Salsabila Astianurri: BENTUK-BENTUK ORGANISASI KOPERASI

Minggu, 29 September 2019

BENTUK-BENTUK ORGANISASI KOPERASI



Sebelum kita memasuki ulasan tentang pembahasan struktur organisasi, disini saya akan sedikit mengulas terlebih dahulu mengenai pengertian atau pemahaman dari kata organisasi.
Organisasi, apa sih organisasi itu? Jadi organisasi ialah suatu kelompok yang didalamnya terdapat orang-orang berkumpul bersama secara formal yang bertujuan untuk melakukan suatu kerja sama agar bisa menggapai sebuah keinginan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan pemahaman dari organisasi itu sendiri ialah fungsi atau peranan kedua dalam pembangunan manajemen dan organisasi yang sudah diartikan sebagai suatu metode yang mengerjakan aktivitas-aktivitas dan pembentukan ketika membangun struktur organisasi menurut dari sumber-sumber dengan tujuan serta lingkungannya.
Jadi dapat disebutkan bahwa suatu hasil dari pengorganisasian ialah tercipta struktur organisasi. Nah, sesudah kita  mengetahui dan memahami beberapa diantara pemahaman-pemahaman yang ada di atas, maka yang dimaksud dari Struktur Organisasi ialah suatu susunan-susunan elemen dalam suatu organisasi yang memperlihatkan tentang pembagian kerja serta juga fungsi dari kegiatan tersebut.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI KOPERASI
Organisasi koperasi ialah sebuah sistem kerja sama dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang sama dan juga memiliki maksud untuk menggapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama dalam sebuah tempat yakni koperasi.
Selaku organisasi, koperasi ini memiliki tujuan organisasi yang mana tujuan tersebut ialah kumpulan-kumpulan dari setiap tujuan-tujuan individu dari para anggotanya, jadi tujuan koperasi tersebut sebisa mungkin patut membuat dan juga memperjuangkan rasa kepuasan tujuan individu setiap anggotanya.
Selaku organisasi koperasi yang maju dan bergerak didalam bidang bisnis untuk memuaskan seluruh kepentingan anggotanya, koperasi ini memiliki 5 persyaratan yang patut dipenuhi oleh pihak koperasi:
1.     Adanya pengelola, direksi dan pengurus
2.     Adanya orang/subyek hukum pendukungan hak serta kewajiban
3.     Adanya harta kekayaan yang terpisah
4.     Adanya sebuah kegiatan atau aktivitas
5.     Adanya aturan-aturan main menurut prinsip dari koperasi sendiri
Organisasi koperasi yang sudah terbentuk dan berdiri kokoh sangat memerlukan sekali penerapan-penerapan manajemen koperasi diantaranya adalah tentang Bagan Struktur Organisasi yang penting, perangkat serta peranan organisasi koperasi.
Bagan Struktur Organisasi koperasi ini menjelaskan tentang susunan-susunan, isi serta luas lingkup organisasi koperasi, dan juga menerangkan posisi dari pada peranan serta tugas ataupun kewajiban-kewajiban setiap peranan, serta yang terakhir adalah hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.

Keterangan :
Bagan dari struktur organisasi koperasi tidak memiliki sifat baku dan juga masih bisa dimodif disamakan dengan keinginan, kebutuhan, kecukupan dan masih banyak lain sebagainya. Perangkat organisasinya ini pasti patut terdaftar atau tercantum sebagaimana yang telah diterangkan didalam UU Nomor 25, 199 pasal 21, ialah rapat seluruh anggota, pengawas, pengurus dan selanjutnya yang bisa dilengkapi oleh adanya manajer dan karyawan.

Struktur organisasi adalah konfigurasi peran formal yang didalamnya dimaksudkan sebagai prosedur, governansi dan mekanisme kontrol, kewenangan serta proses pengambilan kebijakan.Sebagai pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai macam masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang paling sulit adalah masalah yang timbul dari dalam dirinya sendiri, yaitu berupa keterbatasan. Keterbatasan dalam hal pengetahuan paling sering terjadi, sebab seorang pengurus harus diangkat oleh, dan dari anggota, sehingga belum tentu dia merupakan orang yang profesional di bidang perusahaan. Dengan kemampuannya yang terbatas, serta tingkat pendidikan yang terbatas pula, pengurus perlu mengangkat karyawan yang bertugas membantunya dalam mengelola koperasi agar pekerjaan koperasi dapat diselesaikan dengan baik. Dengan masuknya berbagai pihak yang ikut membantu pengurus mengelola usaha koperasi, semakin kompleks pula struktur organisasi koperasi tersebut. Pemilihan bentuk struktur organisasi koperasi harus disesuaikan dengan macam usaha, volume usaha, maupun luas pasar dari produk yang dihasilkan. Pada prinsipnya semua bentuk organisasi baik, walaupun masing-masing mempunyai kelemahan. Ada baiknya kita sedikit membahas tentang perangkat organisasi koperasi.

Setidaknya dalam koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang jamak digunakan yaitu:
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas

Bentuk Organisasi Menurut Hanel
Hanel mengemukakan bahwa organisasi koperasi merupakan suatu sistem sosio – ekonomi. Menurut pengertian nominalis yang sesuai dengan pendekatan ilmiah modern dalam ilmu ekonomi koperasi, koperasi adalah lembaga – lembaga atau organisasi – organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum atau wujudnya memenuhi kriteria atau ciri – ciri seperti dibawah ini:
1.     Kelompok Koperasi
    Sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok atas dasar sekurang - kurangnya satu kepentingan atau tujuan yang sama.
2.     Swadaya dari Kelompok Koperasi
    Anggota – anggota kelompok koperasi secara individu bertekad mewujudkan tujuannya, yaitu memperbaiki situasi ekonomi dan sosial mereka, melalui usaha – usaha bersama dan saling membantu.
3.     Perusahaan Koperasi
      Sebagai instrumen atau wahana untuk mewujudkannya adalah suatu perusahaan yang dimiliki dan dibina secara bersama.

Bentuk dari organisasinya terdiri dari sub system koperasi yang terdiri dari :
·        Individu (pemilik dan konsumen akhir)
·        Pengusaha perorangan / kelompok (pemasok/supplier)
·        Badan usaha yang melayani anggota dan masyarakat

Bentuk Organisasi Menurut Ropke
Menurut Ropke bentuk organisasi memiliki identifikasi ciri khusus, yaitu :
1.     Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
   Terdapat sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok , atas dasar sekurang-kurangnya satu kepentingan atau tujuan yang sama, yang disebut sebagai kelompok koperasi.
2.     Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi social ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
      Terdapat anggota-anggota koperasi yang bergabung dalam kelompok usaha untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi mereka sendiri, yang disebut sebagai swadaya dari kelompok koperasi.3Anggota yang bergabung dalam koperasi memanfaatkan koperasi secara bersama, yang disebut sebagai perusahaan koperasi.
3.     Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
4.     Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa)
        Koperasi sebagai perusahaan mempunyai tugas untuk menunjang kepentingan para anggota kelompok koperasi, dengan cara menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh anggota dalam kegiatan ekonominya.
Sub sistemnya terdiri dari :
·        Anggota Koperasi
·        Badan usaha Koperasi
·        Organisasi Koperasi
·        Bentuk organisasi di Indonesia
·   Struktur organisasi di Indonesia berupa Rapat Anggota, Pengawas, Pengurus, Pengelola.

Bentuk Organisasi Di Indonesia :
Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan kerjasama dalam organisasi perusahaan tersebut. Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas Rapat Anggota. Wadah anggota untuk mengambil keputusan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :
·        Penetapan Anggaran Dasar
·        Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
·        Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus
·    Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan sertapengesahan Laporan Keuangan
·        Pengesahan pertanggung jawaban
·        Pembagian SHU
·        Penggabungan, pendirian dan peleburan.

Struktur organisasi koperasi di Indonesia dapat dirunut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, yaitu meliputi rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola. Sebenarnya, struktur organisasi koperasi tidak hanya mencakup segi intern koperasi tetapi meliputi segi ekstern. Sebagai sebuah badan usaha yang sekaligus merupakan gerakan ekonomi rakyat, maka kedua segi organisasi koperasi harus dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Yang dimaksud segi intern organisasi koperasi adalah struktur organisasi koperasi yang meliputi unsur-unsur kelengkapan yang ada dalam organisasi koperasi tersebut.Contoh ada unsur pengurus;  pengawas; pengelola dan anggota. Masing-masing unsur tersebut harus bekerja sama sesuai dengan kapasitas masing-masing dalam memajukan koperasi.
Sedangkan yang dimaksud segi ekstern organisasi koperasi adalah hubungan dan kedudukan koperasi terhadap organisasi koperasilainnya, baik yang sama tingkatnya (antar sesama koperasi primer) maupun dengan koperasi yang lebih tinggi tingkatannya seperti Pusat Koperasi, Gabungan Koperasi serta Induk Koperasi.


Sumber Referensi :
https://baabun.com/struktur-organisasi/

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda