Perekonomian 1
PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan
Ekonomi adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan karena terjadi
peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan pendapatan tersebut tidak
dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dan dapat kita lihat dari
output yang meningkat, perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi di bidang
sosial. Pertumbuhan Ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan
perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi
yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi identik dengan kenaikan kapasitas produksi
yang diwujudkan melalui kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara yang
mengalami pertumbuhan ekonomi diindikasikan dengan kehidupan masyarakatnya yang
lebih baik.
Pengertian pertumbuhan ekonomi
menurut para ahli
1. Prof.
Simon Kuznet, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis
barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan
kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang
diperlukan.( M. L. Jinghan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, edsisi 3,
Rajawali Press, Jakarta)
2. M.P.
Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses yang mantap
dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu
untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar.( M.P.
Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke
Tiga, edisi 4, Penerbit Erlangga,
Jakarta)
3. Menurut
Budiono (1994), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses pertumbuhan output
perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (output
perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut
(kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar
dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang
berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau
momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode selanjutnya
(Budiono, Teori Pertumbuhan Ekonomi,
edisi 1, bpfe,Jogjakarta, 1994)
PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan
Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk
suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang dengan perubahan ciri-ciri
penting suatu masyarakat, yaitu perubahan baik dalam hal teknologi, pola pikir
masyarakat maupun kelembagaan. Disebutkan juga merupakan proses sebuah kenaikan
pendapatan total serta pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan sebuah penduduk serta dengan adanya perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi dalam sebuah negara dan naiknya pendapatan untuk masyarakat
dalam sebuah negara.
Pembangunan
Ekonomi bergantung dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) dimana
pembangunan ekonomi mendorong dalam tumbuhnya ekonomi dan sebaliknya pula,
ekonomi memperlancar dalam proses pembangunan ekonomi.
Pembangunan
ekonomi juga merupakan suatu proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan
kemajuan teknologi. Pembangunan sektor ekonomi daerah adalah suatu proses yang
mencakup pembentukan institusi – institusi baru, pembangunan industri –
industri alternatif, perbaikan kapasitas kerja yang ada untuk menghasilkan
produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar – pasar baru, alih ilmu pengetahuan
dan pengembangan perusahaan – perusahaan baru, dimana kesemuanya ini merupakan
tujuan utama yaitu untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk
masyarakat di daerah.
Pembangunan
ekonomi dapat juga disebut sebagai pembangunan negara ditinjau dari sudut ruang
atau wilayahnya dan dalam konteks ini istilah yang paling tepat digunakan
adalah pembangunan wilayah. Oleh karena itu pembangunan ekonomi berisi strategi
pembangunan daerah yang dimaksudkan sebagai suatu langkah untuk melengkapi
strategi makro dan sektoral dari pembangunan nasional. Pengertian pembangunan
dalam hal ini banyak digunakan para pembuat kebijakan sebagai usahanya
membangun stabilitas perekonomian negara.
Berikut
ini adalah jenis pembangunan ekonomi yang umum.
1.
Infrastruktur
Layanan
dasar yang meningkatkan efisiensi ekonomi seperti tulang punggung internet.
2.
Pendidikan
Lembaga,
sistem, alat, dan fasilitas yang mendukung perolehan pengetahuan dan
keterampilan.
3.
Kesehatan dan Kebugaran
Perawatan
kesehatan seperti rumah sakit dan program kesehatan seperti program olahraga
setelah sekolah.
4.
Keadilan
Sistem
hukum yang terbuka dan adil yang disediakan oleh penegak hukum, badan
administratif, pengadilan dan sistem lain seperti pengadilan hak asasi manusia.
Keadilan adalah kunci, sistem peradilan yang tidak dianggap adil dapat
menghambat perkembangan ekonomi.
5.
Keamanan
Sistem
yang membuat orang merasa mereka hidup di lingkungan yang aman dan stabil
termasuk bidang-bidang seperti pencegahan kejahatan, kesiapsiagaan bencana dan
keamanan informasi seperti manfaat pajak bagi pembangunan negara.
6.
Hak asasi Manusia
Prinsip
dan kerangka kerja yang menjamin hak asasi manusia sedemikian rupa sehingga
orang bebas mengejar kebahagiaan. Misalnya, konstitusi yang ditegakkan oleh cabang-cabang
pemerintahan.
7.
Perlindungan Konsumen
Mengatur
kualitas, persyaratan komersial dan keamanan produk dan layanan. Misalnya,
sistem yang memastikan bahwa produk makanan aman dan sehat.
8.
Persaingan yang Sehat
Badan
yang memastikan persaingan bebas untuk mencegah praktik anti-persaingan yang
menghambat efisiensi pasar.
9.
Pasar
Pasar
untuk sekuritas, aset, barang dan jasa yang adil, efisien dan cair.
10.
Keuangan
Institusi
dan sistem keuangan yang stabil, terkemuka dan efisien. Misalnya, sebuah negara
di mana mudah untuk mendapatkan pinjaman ketika Anda kemungkinan besar akan
membayar kembali.
PEREKONOMIAN INDONESIA MASIH
DIWARNAI DENGAN BANYAKNYA PENGANGGURAN
Pemerintah
sebenarnya sudah memberikan fasilitas yang cukup, sudah membuka dan
memperbanyak lapangan pekerjaan yang memadai, banyak pula dari
perusahaan-perusahaan yang membuka lapangan pekerjaannya, bahkan tidak sedikit
pula dari mereka yang berpikir untuk membuka usaha sendiri karena sudah sangat
berkembangnya teknologi di Indonesia, sehingga untuk membuka usaha sendiri
sudah sangat mudah. Tetapi, mengapa, masih ada saja masyarakat di Indonesia
yang mengganggur? Walaupun terkadang persentase tingkat penggangguran tiap
tahunnya selalu turun naik, tidak ada spesifikasi penurunan yang signifikan.
Ada
beberapa penjelasan mengenai penyebab masih adanya penggangguran di Indonesia :
1. Kurangnya
Orang Yang Jujur
Menurut
saya cukup penting namun sedikit yang memperhatikannya pasti Setiap perusahaan
menginginkan para pekerja yang jujur, inilah sulitnya di Indonesia. Orang jujur
di Indonesia sedikit padahal banyak keuntungan menjadi orang yang jujur, kalau
anda bekerja jujur bisa saja bos anda mempercayakan anda untuk memimpin
perusahaannya saat ia tidak ada. Dia Tidak terlalu memikirkan sejauh mana
Pendidikan anda, tapi sejauh mana kamu dapat berkata dan berbuat jujur.
2. Tidak
Efektifnya Pendidikan di Indonesia
Kebanyakan
pelajar Indonesia bersekolah hanya untuk mendapatkan nilai dan ijazah yang
membuat mereka menjadi malas dan saat ujian, akhirnya nyontek dan karena
kebiasaan menyontek ini mereka menjadi tidak jujur. Nah karena ketidakjujuran
nya inilah membuatnya menjadi tidak dicari oleh pekerjaannya, disinilah niat
kita harus diperbaiki dari awal kalau memang pendidikan di Indonesia kurang
bagus setidaknya kita tetap harus menjadi orang yang bagus. Beberapa bukti
kebobrokan pendidikan yang seharusnya bisa ditiadakan malah diadakan salah
satunya adalah kegiatan ospek yang sangat tidak manusiawi mereka di dandan
seperti orang gila saat masuk sekolah mereka diajarkan menjadi orang gila dan
saat keluar sekolah otomatis menjadi gila beneran.
3. Banyak
Pekerjaan yang di Ambil alih oleh Orang Asing
Perusahaan
asing banyak mencari sumber daya alam di Indonesia, orang Indonesia sebenarnya
mempunyai peluang besar untuk mengelolanya sendiri namun mereka lebih senang
menjadi anak buah, banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang dipimpin oleh
orang asing. Anehnya di negeri ini orang luar negeri kerja di Indonesia mereka
menjadi bos dan menjadi kaya di negeri ini, Tapi mengapa malah orang Indonesia
menjadi TKI dengan bayaran murah di luar sana? Kalau anda pengangguran silakan
Anda bersatu untuk merebut kembali SDA atau sumber daya alam Indonesia yang
sedang dicengkeram oleh asing kalau anda tidak sanggup cukuplah Anda bagikan
artikel ini kepada teman-teman anda. Tak banyak kerugian negeri ini bilamana perusahaan
asing ini terus menyedot SDA atau sumber daya alam Indonesia.
4. Banyak
Pekerja yang tidak menekuni Hobinya
Bila
kita bekerja sesuai dengan kegemaran kita pasti kita akan betah dengan
pekerjaan tersebut. Sebagai contohnya Anda gemar melukis anda menjadi pelukis
dijamin anda akan senang dengan pekerjaan Anda karna bisa terus berkarya dengan
senang hati, berbeda bila anda gemar melukis namun malam memaksakan diri
menjadi seorang dokter pasti anda akan merasa tidak senang dengan pekerjaan
Anda. Pekerjaan yang anda lakukan akan tidak sebaik yang diharapkan karena
dilakukan dengan keterpaksaan.
Hal
inilah yang membuat banyak masyarakat Indonesia yang gonta-ganti pekerjaan
karena ketidakpuasannya dengan pekerjaan tersebut, hal ini pula yang membuat
pekerjaan seorang pekerja menjadi buruk karena dilakukan tidak sesuai dengan
kesenangannya
5. SDM
Yang Berkinerja Buruk
Sebenarnya
pendidikan berperan besar bagi pelajar untuk bisa menentukan kegemaran seorang
pelajar tersebut tapi malah pendidikan mengajarkan keseluruhan pelajaran kepada
peserta didiknya baik yang disukai maupun yang tidak disukainya, sehingga ia
harus menguasai seluruh mata pelajaran. Kebanyakan pengangguran tidak berhasil
mendapatkan pekerjaan atau di PHK karena kinerja nya yang dianggap buruk, lalu
apa yang menyebabkan kinerja yang menjadi buruk?
kita
bisa kembali lagi pada point sebelumnya, itu Karena pekerjaannya tidak sesuai
dengan hobinya. Kita juga bisa menilainya dari pendidikan yang tidak efektif
sehingga melahirkan para pekerja yang tidak cocok dengan bidangnya, bisa juga
Dinilai dari pribadi orang tersebut, bisa saja dia tidak jujur sehingga sulit
mendapatkan pekerjaan dan kinerja nya sudah pasti buruk ini membuat mereka
berkinerja buruk
Jika
nilai yang tertera di ijazah berbeda dengan kemampuannya dengan kata lain nilai
yang tertera di ijazah nya bukan dari hasil karyanya sendiri atau hasil
menyontek atau kegiatan ketidakjujuran lainnya, kita dapat simpulkan bahwa
dengan kebohongan baik itu dengan menyontek dengan bekerja tidak ikhlas dengan
bermalas malasan dan dengan berbagai macam kejelekan lainnya, tidak akan
membawakan berkah bagi kita dan akan membuat Anda sulit untuk mendapatkan
pekerjaan.
YANG HARUS DIDAHULUKAN ANTARA
PEMBANGUNAN DENGAN PERTUMBUHAN
Kembali
ke pengertian dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi itu sendiri, yaitu
Pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita
dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara. Jika sebuah negara hanya mengandalkan
pembangunan ekonomi saja tanpa pertumbuhan ekonomi, maka tidak ada proses
kenaikan pendapatan nasional di masyarakat. Tidak ada proses kenaikan pendapatan nasional maka
pembangunan tidak berjalan atau dapat diartikan tumbuh tanpa membangun.
Sedangkan
yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Walaupun suatu negara telah
mengalami pertumbuhan ekonomi, belum tentu negara tersebut telah mengalami
pembangunan ekonomi. Karena pembangunan ekonomi mencakup hal yang lebih luas
dibanding pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan proses yang
bertujuan menaikkan pendapatan perkapita untuk jangka waktu yang panjang dan
disertai adanya perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK.
Perbedaan
antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output
produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat
perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
Pembangunan
ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan
ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi
memperlancar proses pembangunan ekonomi. Jadi keduannya saling berkaitan dan
sama-sama pentingnya. Dan jika ditanya mana yang harus lebih didahulukan maka
jawabannya adalah keduanya harus dilaksanakan secara beriringan dan tidak dapat
dipisah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1 Sumber daya alam (SDA)
2 Sumber daya manusia (SDM)
3 Sumber daya modal
4 Pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK)
5 Faktor sosial budaya maupun politik
PENGAMBILAN KEBIJAKAN ANTARA
PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Pertumbuhan
ekonomi dikatakan sudah terjadi apabila di dalam mayarakat tersebut terjadi
perubahan karakteristik penting suatu masyarakat. Misalnya perubahan keadaan sistem poitik,
struktur sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan struktur ekonominya. Suatu masyarakat yang sudah mencapai proses
pertumbuhan ekonomi yang sifatnya demikian, dimana perumbuhan ekonomi sudah
mulai sering terjadi bisa dianggap sudah berada pada tahap prasyarat tinggal
landas. Tahap prasyarat tinggal landas
yaitu suatu masa transisi dimana masyarakat mmpersiapkan dirinya untuk mencapai
pertumbuhan atas kekuatan sendiri. Pada
tahap prasyarat tinggal landas dan sesudahnya, maka perumbuhan ekonomi akan
terjadi secara otomatis.
Dalam
mencapai prasyarat tinggal landas dalam petumbuhan ekonomi kemajuan sektor
pertanian mempunyai peranan penting dalam masa peralihan sebelum mencapai tahap tinggal landas,
peranan sektor pertanian antara lain
kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk di pedesaan
maupun di perkotaan. Hal ini menjamin penduduk
agar tidak kelaparan dan menghemat devisa karena impor bahan makanan. Selain itu kenaikan produktivitas di sektor
pertanian akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri. Kenaikan pendapatan petani akan memperluas
pasar industri barang-barang konsumsi, kenaikan produktivitas pertanian akan
memperluas pasar industri.
Selain
dari sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh beberapa hal,
antara lain;
1. Dalam sektor industri, pertumbuhan
ekonomi tergabung dalam pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi
(penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.
2. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan
penuh (Full Employment) dan barang-barang modal yang tersendiri dalam
masyarakat digunakan secara penuh.
3. Perekonomian terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumah tangga dan
sektor perusahaan, berarti pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak ada.
4. Besarnya tabungan masyarakat adalah
proporsional dengan besarnya pendapatan naional berarti fungsi tabungan dimulai
dari titik nol.
5. Kecenderungan untuk menabung besarnya
tetap.
6. Akumulasi modal, termasuk semua investasi
baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan
fiskal, dan sember daya manusia (Human Resources).
7. Pertumbuhan ekonomi
8. Kemajuan teknologi.
Jadi,
jelas pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara untuk menyediakan
barang-barang ekonomi yang terus
meningkat bagi pertumbuhan penduduknya, kemampuan ini berdasarkan kepada
kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideolgi yang
dibutuhkannya.
Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia selama tiga dekade terakhir ini diakui telah banyak
memberikan kemajuan materiil, tetapi mengandung masalah serius. Pertama, perekonomian Indonesia masih sangat
rentan terhadap kondisi eksternal dan volatilitas pasar finansial dan
komoditas. Kedua, kemajuan ekonomi yang
telah dicapai ternyata sangat tidak merata, baik antar daerah maupun antar
kelompok sosial ekonomi. Kemajuan
materiil yang telah dicapai melalui strategi pertumbuhan selama 30 tahun
terakhir ini tidak banyak memberikan sumbangan yang sesungguhnya terhadap
pembangunan.
Dengan
adanya pertumbuhan yang tinggi, maka akan terjadi pemerataan hasil-hasil dari
pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Pemerataan disini bukan sekedar membagi kue yang sudah besar, melainkan
yang lebih penting sejauh makin melibatkan rakyat dalam keseluruhan pembangunan
ekonomi melalui kepemilikan aset dan akses.
Pemerataan ekonomi dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok seperti bahan
makanan, pakaian, kebutuhan pokok lainnya dan juga pendapatan penduduk sendiri
sangat dipengaruhi pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Sedangkan dalam hal pembangunan dengan
pertumbuhan ekonomi tinggi maka
pemerataan pembangunan akan mendorong pembangunan daerah melalui otonomi. Dalam
hal pemerataan pembangunan dan pemerataan ekonomi yang harus diratakan adalah
prosesnya, bukan sekedar hasilnya, walaupun hal tersebut memerlukan konsekuensi
kemajuan diberbagai sektor. Sebenarnya pemerataan
harus dilakukan untuk pertumbuhan dan bukan sebaliknya.
Dalam
hal pemerataan baik pembangunan maupun ekonomi tidak boleh disalurkan secara
merata atau disamakan, karena mengingat kondisi atau kebutuhan tiap-tiap daerah
itu berbeda-beda. Dalam pemerataan yang
akan dituju, perlu diperhitungkan secara
cermat kondisi setiap daerah-daerah yang dituju untuk menentukan sistem alokasinya. Dalam mewujudkan strategi pembangunan yang
berlandaskan pemerataan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi pemerintahlah
yang memiliki peran paling sentral dan besar.
Karena pembangunan tidak hanya berfokus pada terciptanya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi melainkan pada terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik,
pemerataan dan keadilan sosial.
Pembangunan harus menempatkan kepentingan rakyat pada urutan pertama.
Jika ketidakmerataan ekonomi masyarakat semakin menganga, masyarakat yang kaya
semakin kaya dan masyarakat miskin semakin miskin. Pemerataan ekonomi adalah satu cara untuk
menciptakan ketenanggan dalam masyarakat, ketimpangan ekonomi yang makin lama
semakin melebar dari suatu masyarakat minoritas akan menimbulkan gejolak sosial
yang dasyat, kalau tidak sedini mungkin persoalan pemerataan ekonomi harus
cepat direalisasikan. Berdasarkan konstitusi, pemerintah jelas memiliki peran
yang besar, terutama dalam mengatur perekonomian sebagaimana tercermin dalam
Pasal 33 UUD 1945. tentu saja tidak
terbatas pada upaya memberantas kemiskinan melalui pemberian dana. Lebih dari itu permasalahannya adalah pada
pembangunan berbagai sarana dasar seperti pendidikan dan kesehatan yang mulai
dirasakan hasilnya bagi Bangsa Indonesia
dalam masa sekarang. Peran pemeintah
memegang kendali, selain itu kita perlu menyadari juga bahwa kemampuannya dalam
pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi
seperti pembangunan semakin kecil.
Sehingga dengan adanya hal ini dibutuhkan juga peran dari sektor swasta
yang cukup besar.
Referensi
:
Label: PEREKONOMIAN INDONESIA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda