Salsabila Astianurri: Tugas 5

Senin, 19 November 2018

Tugas 5

KEGIATAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI YANG MEMIKIRKAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN MENGURANGI EFEK POLUSI
Amerika Serikat memberlakukan undang-undang mengenai penyertaan laporan Analisis Dampak Lingkungan untuk proyek-proyek besar berlaku 1 Januari 1969, yaitu National Environtmental Policy Act ( NEPA ), yang merupakan reaksi atas kerusakan lingkungan akibat pencemaran pestisida, limbah industri, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langkah.
Indonesia memberlakukan undang-undang No. 4 Tahun 182 tentang Ketentuan-Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelaksanaannya diatur Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1986 yang berlaku 5 Juni 1987.

Tahun 1994 diterbitkan keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup, yaitu KEP-12/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Kemudian terbit lagi Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tetang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Jenis rencana usaha dan kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL  diputuskan oleh Mentri Lingkungan  Hidup pada PP No. 17 Tahun 2001.

Masyarakat dunia telah memikirkan secara bersamaan mengenai isu kerusakan lingkungan hidup pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Manusia dan Lingkungan di Stockholm tahun 1972. Pada tahun 1992 di Rio de Janeiro dilakukan KTT Bumi yang berisi tentang lingkungan dan pembangunan, dimana kerusakan lingkungan disebabkan pembangunan yang tidak berkelanjutan. Kemudian pada tahun 2002 dilakukan KTT Pembangunan Berkelanjutan  [ World Summit on Sustainable Dvelopment  (WSSD) ] di Johannesburg  yang menghasilkan Agenda 21, yang kemudian menghasilkan kesepakatan rencana tindak kegiatan yang disepakati dunia untuk memecahkan masalah lingkungan dan pembanguna dengan fokusnya yaitu air, energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati harus peduli terhadap lingkungannya.


KEGIATAN YANG TERMASUK KEDALAM TINDAKAN PENGAWASAN MUTU PRODUKSI
1. Menetapkan, memvalidasi dan menerapkan semua prosedur pengawasan mutu, mengevaluasi, mengawasi dan menyimpan baku pembanding.
2. Memastikan kebenaran label wadah bahan dan produk
3. Memastikan bahwa stabilitas dari zat aktif dan produk jadi dipantau
4. Mengambil bagian dalam investigasi keluhan yang terkait dengan mutu produk
5. Ikut mengambil bagian dalam pemantauan lingkungan


VARIABEL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN OLEH PENGUSAHA UNTUK MEMILIH LOKASI PABRIK
Berikut ini adalah 4 variabel atau Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan penentuan lokasi pabrik terutama pada industri yang bergerak di bidang manufakturing.
1. Kedekatan dengan Pelanggan
Biaya distribusi dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan distribusi akan meningkat seiring dengan jarak antara fasilitas produksi dengan pelanggan. Semakin jauh jarak antara pabrik dengan pelanggan, semakin tinggi pula biaya distribusinya.
2. Kedekatan dengan Pemasok (Bahan mentah/Bahan pendukung)
Berdekatan dengan pemasok bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya akan menjamin stabilitas pasokan serta mengurangi biaya bahan mentah dan bahan pendukung akibat tingginya biaya pengiriman barang-barang tersebut.
3. Fasilitas Transportasi
Fasilitas Transportasi merupakan salah satu pertimbangan penting dalam menentukan lokasi produksi.  Kecepatan transportasi menjamin pasokan bahan mentah dan bahan pendukung produksi untuk perusahaan serta pengiriman barang jadi ke Pelanggan. Pemilihan Metode Transportasi seperti lewat jalur darat, laut dan udara sangat menentukan biaya produk (barang dan jasa) yang akan dihasilkan.
4. Ketersediaan Infrastruktur
Infrastruktur yang lengkap seperti persediaan air, listrik dan pengolahan limbah akan sangat mendukung kegiatan produksi. Semakin lengkapnya fasilitas infrastruktur, semakin baik untuk dijadikan lokasi fasilitas produksi.


INFORMASI YANG DAPAT DIAMBIL DARI LAPORAN AKUNTANSI OLEH PEMILIK PERUSAHAAN, KREDITUR, MANAGER MAUPUN PEMERINTAH
1. Pemilik (Owner)
Pemilik perusahaan selalu ingin mengetahui apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau tidak. Pemilik perlu mengetahui posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya.
2. Kreditor
Kreditor/kreditur adalah pihak yang dapat memberikan bantuan  barang kredit maupun pinjaman kepada perusahaan. Kreditor memerlukan informasi keuangan dikarenakan kreditor ingin mengetahui kemampuan / kesehatan keuangan perusahaan. Kreditor akan menilai perusahaan, apakah dapat mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit apabila informasi keuangan perusahaan menunjukkan hal yang negatif.
3. Manajer
a. Manajer Keuangan
Membutuhkan akuntansi manajemen untuk memperoleh informasi perusahaan yang berkaitan dengan modal kerja, beban biaya, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, dan berbagai macam jenis keuangan lainnya.
b. Manajer Produksi
Membutuhkan data informasi mengenai rincian biaya harga pokok produksi seperti total biaya produksi, biaya per unit produk, beban tenaga kerja langsung, serta biaya overhead lainnya yang secara langsung berperan dalam proses produksi.
c. Manajer Pemasaran
Membutuhkan data informasi seluruh komponen biaya terkait dalam penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau tunai, beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai diskon untuk produk tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan.
4. Pemerintah
Pemerintah berhak mendapatkan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan (penetapan) pajak dan untuk memenuhi ketentuan peraturan serta undang-undang.


PENTINGNYA LAPORAN AKUNTANSI DALAM FUNGSI MANAJEMEN SEBUAH PERUSAHAAN
Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting, karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan dalam satuan uang. Untuk mengumpulkan data keuangan yang baik, diperlukan suatu sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan demi pengembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi yang sah dan tepat diperlukan kerja sama yang baik antara sesama pihak yang berkepentingan. Sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Karena sistem informasi merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui secara pasti keadaan perusahaan, sehingga perencanaan--perencanaan perusahaan di masa mendatang lebih mudah disusun. Berarti berhasil tidaknya suatu perencanaan ada kaitannya dengan keakuratan informasi yang diterima. Peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan sangat penting dan diperlukan pihak manajemen, karena sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan, serta menilai dan mengukur hasil kerja tiap unit yang telah diberikan wewenang dan tanggung jawab
 Akuntansi manajemen memainkan peran kunci dalam membantu manajer melaksanakan tanggung jawab mereka. Karena informasi yang diberikannya dimaksudkan untuk digunakan oleh orang-orang yang melakukan berbagai macam pekerjaan, format pelaporan informasi fleksibel.Laporan disesuaikan dengan kebutuhan manajer individu, dan tujuan dari laporan tersebut adalah untuk menyediakan relevan, akurat, tepat waktu dalam format yang akan membantu manajer dalam membuat keputusan.Dalam mempersiapkan, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi tersebut, akuntan bekerja dengan individu dari semua bidang fungsional organisasi-sumber daya manusia,operasional, pemasaran, dan keuangan.Bagian akunting menekankan pada accrual basis bahwa pendapatan diakui pada saat penjualan walaupun telah terjadi penjualan dan biaya diakui jika sudah dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash flow, yaitu pendapatan dan biaya yang benar -- benar terjadi yaitu cash in flow dan cash out flow.Dalam pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan penyajian data keuangan sedangkan bagian keuangan menekankan pada bidang evaluasi data keuangan, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan return dan risk.

Referensi :





Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda