Salsabila Astianurri: Tugas 1

Sabtu, 03 November 2018

Tugas 1

PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

MACAM-MACAM KLASIFIKASI BISNIS
Bisnis Keuangan : Bisnis sudah jelas hal-hal yang berkaitan dengan uang seperti bank, perusahaan sekuritas atau yang lain-lain yang berhubungan dengan perusahaan yang menghasikan keuntungan melalui investasi dan pengelolaan modal.
Bisnis Informasi : Bisnis ini adalah bisnis yang bersangkut paut dengan dunia software atau yang berhubungan dengan properti intelektual dan termasuk studio film. Perusahaan ini juga melingkupi penerbitan.
Pengecer dan distributor: Bergerak sebagai perantara atau pengirim dalam mendapatkan barang yang diproduksi oleh produsen kepada konsumen. Menghasilkan keuntungan dari penjualan atau menyediakan layanan distribusi. Bisnis ini berorientasi kepada konsumen toko dan perusahaan katalog.
Bisnis Layanan: Bisnis ini menawarkan barang yang tidak berwujud atau jasa dan biasanya menghasilkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa tenaga kerja atau lainnya yang diberikan kepada pemerintah, bisnis lain, atau konsumen. Organisasi mulai dari dekorator rumah ke perusahaan konsultan, restoran, dan bahkan penghibur seperti penyanyi dangdut juga bisa dibilang bisnis layanan.
Bisnis Transportasi: Memberikan jasa kepada barang atau individu untuk berpindah dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain, menghasilkan keuntungan pada biaya transportasi.

PERBEDAAN ANTARA BISNIS YANG MENGEJAR LABA / KEUNTUNGAN DENGAN BISNIS YANG TIDAK MENGEJAR LABA / KEUNTUNGAN
1. Bisnis yang hanya mengejar keuntungan saja yaitu serangkaian usaha yang dilakukan oleh si pembisnis tersebut yang menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba demi penghasilan untuk kebutuhan mereka. Sedangkan, Bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu pembisnis yang menjual barang dan jasa guna untuk memberikan manfaat produk yang mereka jual supaya produk tersebut bermanfaat bagi konsumen yang membelinya dan tidak terlalu mementingkan seberapa besar keuntungan yang mereka dapat, itulah yang dinamakan bisnis tidak mengejar keuntungan.
2. Bisnis yang hanya mengejar keuntungan yaitu bisnis yang terbentuk dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang dimana pemilik bisnis tersebut mengupayakan hasil yang maksimal sehingga dapat memakmurkan dirinya. Sedangkan, Bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
3. Bisnis yang mencari keuntungan dengan bisnis yang tidak mencari keuntungan adalah terdapat pada laba. Jelas sekali, bisnis pada hakekatnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan laba sebesar besarnya. Sedangkan Bisnis yang tidak mencari keuntungan atau laba menurut saya adalah bisnis yang dapat dikatakan bukan tidak mencari keuntungan, ada pula berbisnis yang tidak mengejar keuntungan atau uang yaitu adalah bisnis yang mengejar peluang. Contohnya adalah ketika seseorang membuat sebuah buku self improvement, bagaimana cara orang tersebut sukses membangun usahanya sendiri, sukses dengan tidak mengeluarkan modal sedikitpun dan dapat sukses dalam hitungan hari atau bulan dengan telah menggenggam berbagai properti dan saham. Dan yang saya maksudkan mencari peluang adalah ketika dirinya menjadikan buku tersebut sebagai properti, menyebarkan buku tersebut secara gratis lewat sarana gramedia. Tahukah anda peluang apa yang didapatkan? Yaitu setiap para pembaca akan mengenali orang tersebut sebagai orang yang handal dalam berbisnis serta orang yang sangat tepat untuk berkonsultasi dalam masalah berbisnis. Dan orang tersebut pun dapat sekaligus mempromosikan bisnisnya dalam buku tersebut yang pada akhirnya akan ada banyak para pengusaha yang ingin bekerjasama dengan orang tersebut. Jadi keuntungannya adalah sebuah peluang bukan berupa uang.
4. Bisnis yang mencari keuntungan atau Organisasi laba adalah organisasi yang bersifat untuk memperoleh untung dari hasil organisasinya dan telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Contoh organisasi laba ialah bank, perusahaan-perusahaan swasta yang bertujuan mencari laba dari hasil usahanya. Sedangkan, Organisasi non laba adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba . Contoh dari organisasi non laba adalah gereja, mesjid, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik public. Salah satu contoh organisasi non laba adalah Rumah Sakit . Rumah sakit merupakan organisasi non laba yang berbeda jelas dengan organisasi berbentuk perusahaan yang bertujuan mencari laba . walaupun merupakan organisasi non laba , tidak berarti dengan masalah pengelolaan keuangan ,  organisasi jenis ini umumnya memiliki sumber keuangan yang terbatas sehingga perlu ada prosedur kerja yang efisien untuk mengamankan sumber dana yang terbatas tersebut . Perencanaan keuangan tetap diperlukan walaupun sasaran organisasi tersebut bukan laba.

MASALAH BISNIS YANG DIHADAPI PARA PRODUSEN
Masalah Promosi
Kurang dikenalnya baik produk dan bisnis yang Anda geluti pertanda kurang promosi atau promosi yang dilakukan mengalami kegagalan.
Salah satu ujung tombak suatu produk atau perusahaan adalah promosi alias pengenalan produk ke masyarakat. Promosi bisa  dilakukan dengan berbagai cara termasuk iklan di televisi atau majalah.
Kurang biaya untuk promosi? Jangan khawatir, di era teknologi canggih sekarang ini Anda dapat berpromosi secara efektif, efesien dan juga murah dengan menggunakan media online, website, dan lain-lain.
Disarankan memanfaatkan sosial media dan jejaring sosial secara maksimal untuk berpromosi. Disamping  lebih hemat, bisnis Anda cepat dikenal secara luas dan Anda bisa berhubungan langsung dengan calon klien Anda.
Masalah Modal
Masalah ini adalah masalah laten, alias masalah yang sering dihadapi bagi pebisnis, baik pemula maupun yang sudah senior. Salah satu solusinya adalah mencari pinjaman ke bank atau bisa mencari investor yang bisa memberikan dana segar. Kalau ide yang akan Anda jalankan cukup brilian,  pastinya banyak investor yang bersedia menjadi penyokong dana. Yang penting Anda bisa meyakinkan calon investor Anda.
Masalah Sumber Daya Manusia
Bila bisnis yang Anda geluti masih bertaraf kecil, lebih baik manfaatkan tenaga di sekitar Anda. Misalnya keluarga, teman dan tentu saja mereka harus memiliki keahlian dalam bisnis yang sedang Anda jalankan.
Kalau bisnis tersebut sudah memiliki komitmen merekrut tenaga professional, Anda berperan penting untuk menyeleksi para calon karyawan handal yang akan menjalankan bisnis bersama.
Masalah Pemasaran
Ide-ide dan produk bisnis akan berkembang dengan baik lewat tim pemasaran ini. Tidak heran pihak pemasaran salah satu ujung tombak maju atau tidaknya sebuah usaha.
Seringkali sebuah usaha tidak memiliki tempat untuk memasarkan produknya sehingga bukannya untung yang diperoleh melainkan kerugian. Tim pemasaran ini akan mencari tahu, berikut mencari strategi atas tren yang sedang terjadi, sehingga pihak perusahaan bisa meyakinkan produk yang mereka hasilkan sukses di pasaran.

Masalah Persaingan
Seringkali usaha yang Anda lakukan kalah saing dan Anda mengalami kebangkrutan. Untuk mengatasi hal ini usaha Anda haruslah memiliki strategi menghadapi persaingan.  Salah satunya dengan produk atau jasa yang baik dan promosi yang meyakinkan.
Strategi menghadapi persaingan lainnya adalah melakukan berbagai terobosan dan kreatifitas yang lain dari pada lainnya. Misalnya bila usaha Anda di bidang kuliner, tidak ada salahnya membuat varian mie ayam jamur dengan tambahan kornet sapi pedas, sehingga rasanya lain dari pada yang lain.
Dengan mengetahui secara pasti masalah-masalah yang muncul, Anda pasti akan lebih siap membuka usaha karena sudah mempunyai strategi khusus.


Sumber :
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html

https://www.google.co.id/amp/s/manajemenapaaja.wordpress.com/2015/09/14/jenis-jenis-klasifikasi-bisnis-yang-ada/amp/

http://blognyadeviseptianii.blogspot.com/2014/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_45.html?m=1

http://rosarahmani.blogspot.com/2014/10/perbedaan-bisnis-yang-hanya-mengejar.html?m=1

http://putriindah29.blogspot.com/2014/10/perbedaan-bisnis-yang-mencari.html?m=1

http://rendiputra91.blogspot.com/2011/10/axioo-12.html?m=1



Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda