Salsabila Astianurri: November 2018

Selasa, 20 November 2018

Tugas 6

PENGERTIAN WARALABA
waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata ā€œFranchisingā€ dan jika dalam bahasa Francis yaitu ā€œFranchiseā€, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.

PENGERTIAN MARKETING MIX
Pengertian marketing mix adalah pemasaran yang di lakukan secara berbaur atau bersama-sama, dalam arti mengatur strategi pemasaran yang dilakukan secara terpadu, atau untuk mudahnya adalah strategi pemasaran yang di lakukan secara bersama-sama dalam menerapkan beberapa elemen strategi pemasaran yang ada dalam marketing Mix. ini menurut beberapa sumber tentang pengertian marketing mix
Menurut beberapa istilah pengertian marketing mix itu sendiri adalah sekumpulan beberapa variable yang dimana semua variabel pemasaran itu dapat dikendalikan, dan dapat digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang telah ditentukan dalam target pemasaran. jadi pengertian marketing mix sendiri adalah sebuah tujuan yang harus di capai dengan beberapa penerapan saling bekerja sama satu sama lain

PENGERTIAN HARGA
Harga (Price) Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (Produk, Promosi dan Distribusi) menyebabkan timbulnya biaya.

PENGERTIAN PASAR
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Pada umumnya, pengertian pasar tidak menunjuk ke sebuah lokasi ataupun tempat-tempat tertentu, hal ini karena pasar tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga dapat memungkinkan penjual dan pembeli bertransaksi tanpa harus saling melihat wajah satu sama lain.


CONTOH WARALABA LOKAL
Ā·         Londre
Ā·         Indomart
Ā·         Alfamart
Ā·         Sabana
Ā·         CFC
CONTOH WARALABA ASING
-         Wendy's
-         Circle K
-         Pizza Hut
-         Burger King
-         Domino Pizza


MASALAH HARGA DAPAT MEMBERIKAN DORONGAN BAGI PENGUSAHA UNTUK MEMBUAT BARANG
Menurut saya masalah harga dapat memberikan dorongan bagi produsen karena produsen memiliki prinsip ekonomi yaitu dengan cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.  Kenaikan harga merupakan suatu keadaan dimana barang ā€“ barang secara umum mengalami kenaikan harga dan itu akan berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus.  Harga barang yang ada, mengalami kenaikan dari waktu  ā€“  waktu sebelumnya dan terjadi dimana-mana  dalam rentang waktu yang cukup lama. Kenaikan harga merupakan masalah rumit yang sering terjadi di dalam dunia ekonomi, dan tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kenaikan harga membawa pengaruh besar terhadap masyarakat yang terlibat di dalamnya, tak terkecuali bagi produsen.
Produsen dalam ekonomi adalah organisasi atau kelompok atau orang yang menghasilkan suatu barang dan jasa untuk dijual dan dipasarkan kepada konsumen.  Para produsen akan bekerjasama dengan beberapa pihak untuk dapat mengolah suatu bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi sesuatu bahan jadi yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dijual agar produsen mendapat keuntungan. Para produsen harus dapat menawarkan harga yang relatif murah karena produsen merupakan agen ā€“ agen langsung yang banyak di cari oleh para pedagang untuk membeli dagangannya yang nanti akan mereka jual kembali tetapi dengan harga yang relatif lebih mahal.
Jika terjadi kenaikan harga, produsen sering mendapat kesulitan bahkan mungkin terjadi kerugian. Bagi perusahaan pengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi, masalah yang timbul berhubungan dengan bahan baku. Bahan baku merupakan hal terpenting dalam proses produksi, mahalnya bahan baku membuat produsen harus berfikir ulang tentang biaya produksi dan laba yang akan didapat. Semakin mahal harga bahan baku maka semakin melunjak pula harga produksi. Dengan keadaan seperti itu, produsen harus pintar ā€“ pintar memutar otaknya untuk memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini, misalnya dengan menaikkan harga jual barang dagangannya atau dengan cara menggunakan bahan baku yang kualitasnya nomer dua. Produsen adalah salah satu sisi yang paling terpengaruh akibat adanya inflasi. Bagi produsen inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika kondisinya seperti itu, produsen akan terdorong untuk memperbanyak bahkan melipatgandakan produksinya,namun bila inflasi menyebabkan kenaikan biaya produksi maka kondisi ini merugikan bagi produsen. Produsen akan mengurangi produksinya atau bisa juga berhenti untuk beberapa waktu. Hal lain juga bisa terjadi yaitu perusahaan tersebut bangkrut ( tidak memproduksi lagi),dikarenakan tidak sanggup untuk mengikuti laju inflasi. Dampak kenaikan harga memang sangat berpengaruh terhadap semua aktifitas kegiatan perdagangan, bagi Produsen tentu saja kenaikan harga bahan baku bisa sangat mempengaruhi seluruh kegiatan produksi mereka.

Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya :
Ā·       Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga murah
Ā·       Menetukan lokasi pabrik yang dekat dengan bahan baku
Ā·       Memilih dan menetapkan barang yang akan diproduksi
Ā·       Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya
Ā·       Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual
Ā·       Produsen selalu mengusahakan agar hasil produksinya dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing
Ā·       Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya

PENGARUH HARGA BAGI KONSUMEN DALAM MENETAPKAN PEMBELIAN
Menurut pendapat saya pengaruh harga bagi konsumen dalam menetapkan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.
Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.
Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut:
(1) Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
(2) Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;
(3) Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.
Pengertian Pemasaran menurut Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton, 1997).
Dibawah ini saya akan menguraikan faktor bahwa harga yang mempengaruhi konsumen dalam menetapkan pembelian :
ā€¢ Harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik bagi para pembeli untuk  membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang yang tepat tidak juga selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin.
ā€¢ Ketika harga naik produsen juga akan menaikkan produksi sedangkan konsumen akan mengurangi pembelian, sebaliknya jika harga turun produsen akan mengurangi produksi agar barangnya laku di pasar dan konsumen akan membeli ataupun mengkonsumi lebih banyak.
ā€¢ Banyaknya perusahaan perusahaan lain dalam binis menyebabkan terjadinya persaingan yang tinggi untuk dapat menjaga posisinya dan bertahan, perusahaan harus memahami karakteristik konsumen mereka dan memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian, dengan memahami perilaku konsumen dalam proses pengambil keputusan, maka perusahaan akan dapat mempengaruhinya, sehingga konsumen tersebut nantinya akan menggunakan produk mereka.
ā€¢ Sering dijumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah maka banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah itu maka semua orang dapat memakai barang tersebut. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedang unsur lain hanyalah unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Tingkat harga yang ditetapkan perusahaan berperan bagi konsumen dalam menentukan keputusan pembeliannya, karena dalam keputusan pembeliannya konsumen mengharapkan kualitas dan performa sesuatu produk atau jasa, harga dan biaya yang tidak terlalu mahal dalam artian sepadan dengan kualitas produk, keuntungan sosial sebagai hasil dari pembelian tersebut.

Referensi :
http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-waralaba-dan-contohnya.html

https://bukainfo.com/pengertian-marketing-mix-jenis-marketing-mix/

http://materikuliahmanajemens1.blogspot.com/2013/07/pengertian-harga.html?m=1

http://woocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar-fungsi-pasar.html?m=1

https://www.google.co.id/amp/s/yunusmochamad.wordpress.com/2012/11/24/waralaba-lokal/amp/

https://sites.google.com/site/bosschastreet/sebutkan-10-waralaba-asing

http://iranadewi4.blogspot.com/2015/11/tugas-4.html?m=1

Label:

Senin, 19 November 2018

Tugas 5

KEGIATAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI YANG MEMIKIRKAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN MENGURANGI EFEK POLUSI
Amerika Serikat memberlakukan undang-undang mengenai penyertaan laporan Analisis Dampak Lingkungan untuk proyek-proyek besar berlaku 1 Januari 1969, yaitu National Environtmental Policy Act ( NEPA ), yang merupakan reaksi atas kerusakan lingkungan akibat pencemaran pestisida, limbah industri, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langkah.
Indonesia memberlakukan undang-undang No. 4 Tahun 182 tentang Ketentuan-Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelaksanaannya diatur Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1986 yang berlaku 5 Juni 1987.

Tahun 1994 diterbitkan keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup, yaitu KEP-12/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Kemudian terbit lagi Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tetang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Jenis rencana usaha dan kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL  diputuskan oleh Mentri Lingkungan  Hidup pada PP No. 17 Tahun 2001.

Masyarakat dunia telah memikirkan secara bersamaan mengenai isu kerusakan lingkungan hidup pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Manusia dan Lingkungan di Stockholm tahun 1972. Pada tahun 1992 di Rio de Janeiro dilakukan KTT Bumi yang berisi tentang lingkungan dan pembangunan, dimana kerusakan lingkungan disebabkan pembangunan yang tidak berkelanjutan. Kemudian pada tahun 2002 dilakukan KTT Pembangunan Berkelanjutan  [ World Summit on Sustainable Dvelopment  (WSSD) ] di Johannesburg  yang menghasilkan Agenda 21, yang kemudian menghasilkan kesepakatan rencana tindak kegiatan yang disepakati dunia untuk memecahkan masalah lingkungan dan pembanguna dengan fokusnya yaitu air, energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati harus peduli terhadap lingkungannya.


KEGIATAN YANG TERMASUK KEDALAM TINDAKAN PENGAWASAN MUTU PRODUKSI
1. Menetapkan, memvalidasi dan menerapkan semua prosedur pengawasan mutu, mengevaluasi, mengawasi dan menyimpan baku pembanding.
2. Memastikan kebenaran label wadah bahan dan produk
3. Memastikan bahwa stabilitas dari zat aktif dan produk jadi dipantau
4. Mengambil bagian dalam investigasi keluhan yang terkait dengan mutu produk
5. Ikut mengambil bagian dalam pemantauan lingkungan


VARIABEL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN OLEH PENGUSAHA UNTUK MEMILIH LOKASI PABRIK
Berikut ini adalah 4 variabel atau Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan penentuan lokasi pabrik terutama pada industri yang bergerak di bidang manufakturing.
1. Kedekatan dengan Pelanggan
Biaya distribusi dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan distribusi akan meningkat seiring dengan jarak antara fasilitas produksi dengan pelanggan. Semakin jauh jarak antara pabrik dengan pelanggan, semakin tinggi pula biaya distribusinya.
2. Kedekatan dengan Pemasok (Bahan mentah/Bahan pendukung)
Berdekatan dengan pemasok bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya akan menjamin stabilitas pasokan serta mengurangi biaya bahan mentah dan bahan pendukung akibat tingginya biaya pengiriman barang-barang tersebut.
3. Fasilitas Transportasi
Fasilitas Transportasi merupakan salah satu pertimbangan penting dalam menentukan lokasi produksi.  Kecepatan transportasi menjamin pasokan bahan mentah dan bahan pendukung produksi untuk perusahaan serta pengiriman barang jadi ke Pelanggan. Pemilihan Metode Transportasi seperti lewat jalur darat, laut dan udara sangat menentukan biaya produk (barang dan jasa) yang akan dihasilkan.
4. Ketersediaan Infrastruktur
Infrastruktur yang lengkap seperti persediaan air, listrik dan pengolahan limbah akan sangat mendukung kegiatan produksi. Semakin lengkapnya fasilitas infrastruktur, semakin baik untuk dijadikan lokasi fasilitas produksi.


INFORMASI YANG DAPAT DIAMBIL DARI LAPORAN AKUNTANSI OLEH PEMILIK PERUSAHAAN, KREDITUR, MANAGER MAUPUN PEMERINTAH
1. Pemilik (Owner)
Pemilik perusahaan selalu ingin mengetahui apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau tidak. Pemilik perlu mengetahui posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya.
2. Kreditor
Kreditor/kreditur adalah pihak yang dapat memberikan bantuan  barang kredit maupun pinjaman kepada perusahaan. Kreditor memerlukan informasi keuangan dikarenakan kreditor ingin mengetahui kemampuan / kesehatan keuangan perusahaan. Kreditor akan menilai perusahaan, apakah dapat mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit apabila informasi keuangan perusahaan menunjukkan hal yang negatif.
3. Manajer
a. Manajer Keuangan
Membutuhkan akuntansi manajemen untuk memperoleh informasi perusahaan yang berkaitan dengan modal kerja, beban biaya, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, dan berbagai macam jenis keuangan lainnya.
b. Manajer Produksi
Membutuhkan data informasi mengenai rincian biaya harga pokok produksi seperti total biaya produksi, biaya per unit produk, beban tenaga kerja langsung, serta biaya overhead lainnya yang secara langsung berperan dalam proses produksi.
c. Manajer Pemasaran
Membutuhkan data informasi seluruh komponen biaya terkait dalam penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau tunai, beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai diskon untuk produk tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan.
4. Pemerintah
Pemerintah berhak mendapatkan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan (penetapan) pajak dan untuk memenuhi ketentuan peraturan serta undang-undang.


PENTINGNYA LAPORAN AKUNTANSI DALAM FUNGSI MANAJEMEN SEBUAH PERUSAHAAN
Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting, karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan dalam satuan uang. Untuk mengumpulkan data keuangan yang baik, diperlukan suatu sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan demi pengembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi yang sah dan tepat diperlukan kerja sama yang baik antara sesama pihak yang berkepentingan. Sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Karena sistem informasi merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui secara pasti keadaan perusahaan, sehingga perencanaan--perencanaan perusahaan di masa mendatang lebih mudah disusun. Berarti berhasil tidaknya suatu perencanaan ada kaitannya dengan keakuratan informasi yang diterima. Peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan sangat penting dan diperlukan pihak manajemen, karena sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan, serta menilai dan mengukur hasil kerja tiap unit yang telah diberikan wewenang dan tanggung jawab
 Akuntansi manajemen memainkan peran kunci dalam membantu manajer melaksanakan tanggung jawab mereka. Karena informasi yang diberikannya dimaksudkan untuk digunakan oleh orang-orang yang melakukan berbagai macam pekerjaan, format pelaporan informasi fleksibel.Laporan disesuaikan dengan kebutuhan manajer individu, dan tujuan dari laporan tersebut adalah untuk menyediakan relevan, akurat, tepat waktu dalam format yang akan membantu manajer dalam membuat keputusan.Dalam mempersiapkan, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi tersebut, akuntan bekerja dengan individu dari semua bidang fungsional organisasi-sumber daya manusia,operasional, pemasaran, dan keuangan.Bagian akunting menekankan pada accrual basis bahwa pendapatan diakui pada saat penjualan walaupun telah terjadi penjualan dan biaya diakui jika sudah dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash flow, yaitu pendapatan dan biaya yang benar -- benar terjadi yaitu cash in flow dan cash out flow.Dalam pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan penyajian data keuangan sedangkan bagian keuangan menekankan pada bidang evaluasi data keuangan, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan return dan risk.

Referensi :





Label:

Sabtu, 17 November 2018

Tugas 4

KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN BISNIS KECIL DIBANDINGKAN DENGAN BISNIS BESAR DINEGARA INDONESIA, PADA MASA YANG AKAN DATANG
Pada masa yang akan datang tentu bisa kita lihat bahwa manusia akan lebih memilih untuk melakukan usaha sendiri, karena dimasa depan akan semakin canggihnya teknologi, juga manusia lebih berpikir dan kreatif untuk menyalurkan bakatnya dan kemampuannya dalam melakukan bisnis. Dan sekarang pun banyak orang yang mulai berbisnis, contohnya berbisnis perdagangan lewat online, bisnis kecil tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan banyak, dibandingkan bekerja di perusahaan besar. Bisnis kecilpun juga bisa berkembang menjadi bisnis yang besar apabila kita berusaha, ulet dan semangat dalam menekuninya.
Karena Pada masa sekarang juga teknologi sudah sangat membantu untuk melakukan segala macam kegiatan, termasuk melakukan usaha sendiri atau bisnis kecil. Apabila seseorang memiliki daya kreatif yang tinggi, mereka bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk menjadikannya sebagai ladang usaha sendiri. Semua tergantung kepada masing-masing individu yang menggunakan kesempatan dan peluang tersebut digunakan dengan maksimal atau tidak.

Bisnis kecil pada umumnya dikelola atau dipimpin oleh pemiliknya, struktur organisasinya pun cukup sederhana dan masih banyak perangkapan tugas, Daerah pengoperasiannya pun masih lokal, pegawainya juga masih tergolong sedikit dan fasilitas yang sederhana sehingga bisnis kecil ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerugian atau kegagalan yang relatif cukup tinggi. Dengan demikian, setelah berkembangnya teknologi yang sangat maju dizaman sekarang, fasilitas pun semakin mudah didapat dan sudah banyak media aplikasi yang dapat digunakan untuk pengoperasian produksi dari pemilik usaha. Media tersebut bisa melalui media cetak atau media internet (social media). Para pemilik usaha atau bisnis kecil ini pun mulai meningkatkan kreatifitas dalam pengoperasian produksinya, agar tidak mudah terjadinya kerugian dimasa yang akan datang. Semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin mudah pula mendapatkan barang yang diinginkan para konsumen meskipun dari kota yang berbeda bahkan bisa sampai ke mancanegara. Sehingga kesempatan itu lah yang digunakan para pemilik usaha bisnis kecil dengan memanfaatkan teknologi yang sudah maju.

Lain hal nya dengan bisnis besar, Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya). Sehingga Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan, Daerah operasional regional atau nasional, Jumlah pegawai banyak dan fasilitas mewah. Dan dari segi modal, dalam bisnis besar lebih mudah diperoleh untuk mengembangkan suatu usaha dibandingkan dengan bisnis kecil yang sulit mendapatkan modal disaat awal mula untuk melakukan bisnis. Dari perbedaan bisnis kecil dan bisnis besar tersebut bisa dipastikan bahwa, bisnis kecil tidak selamanya akan merugikan pemilik, begitu pula sebaliknya. Bisnis besar tidak selamanya akan menguntungkan para pegawainya. Sehingga kecenderungan berkembangnya bisnis kecil dibandingkan bisnis besar dimasa yang akan datang lebih besar kemungkinannya seiring berjalannya waktu dan didampingi dengan teknologi yang sudah sangat canggih.


KEJUJURAN MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN DALAM BISNIS
Karena kejujuran adalah sendi pokok bagi kelangsungan hidup yang diikuti kegiatan pikiran dan kerja keras. Orang-orang yang selalu ingat kepada Allah SWT dimanapun dan kapanpun adalah orang-orang yang tenang, sabar, serta teratur dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin tidaklah mudah kita ucapkan untuk mendapatkannya diperlukan kejujuran dalam perjuangan dan pengorbanan. Kejujuran sangat penting didalam dunia bisnis, contohnya apabila kita berjualan barang-barang sembako kita harus menjual barang-barang yang baik jangan sampai menjual yang batas waktunya sudah habis ataupun sudah kadaluarsa yang seharusnya sudah dibuang tetapi malah dijual kembali, kita harus berjualan tanpa ada yang harus ditutup-tutupi ataupun dipalsukan kualitas dari barang tersebut, jika saja pembeli melihat kebohongan yang kita lakukan walaupun hanya sekali, maka pembeli tersebut akan sulit untuk percaya lagi terhadap kita bahkan tidak akan percaya lagi untuk membeli barang yang kita jual. Jadi kejujuran sangat dibutuhkan dalam karir perdagangan karena kejujuran menjadi mata kunci untuk keberhasilan ataupun karir kita kedepannya dan sangat berpengaruh terhadap karir perdagangan yang sedang ditekuni.
Dengan kejujuran tidak akan terjadi yang namanya kerugian, apabila kita dalam berbisnis melakukannya dengan kejujuran maka Allah swt pun akan melipat gandakan rezeki yang sudah ditetapnya oleh-Nya. Kejujuran adalah faktor utama untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain yang ingin membeli produk usaha kita. Apabila kepercayaan para konsumen terus meningkat, maka tingkat keberhasilan pun akan mengiringi dan terus berdatangan.


PENTINGNYA ORGANISASI DALAM DUNIA BISNIS
BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI
Menciptakan bayangan kesuksesan untuk bisnis kita, dengan memiliki Struktur Organisasi kita telah berimajinasi seperti apa bisnis kita dimasa mendatang. Divisi ā€“ divisi dan posisi ā€“ posisi apa saja yang nanti akan ada bisa tergambar dengan jelas saat ini.
Memudahkan pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan Struktur Organisasi kita mampu melihat bagian-bagian perusahaan mana saja yang nantinya membutuhkan SDM, Struktur Organisasi juga bisa menjadi alat pada saat kita melakukan perekrutan atau penambahan karyawan nantinya. Dengan adanya Struktur Organisasi kita akan berusaha untuk mendapatkan SDM yang berkualitas pada posisi-posisi yang saat ini masih kosong atau rangkap jabatan. Bagi karyawan Struktur Organisasi ini juga akan menjadi motivasi tersendiri untuk naik jabatan pada posisi diatasnya, tanpa Struktur Organisasi karyawan tidak/ belum mengetahui apakah ada jabatan diatas posisinya saat ini.

PERBEDAAN ANTARA TANGGUNG JAWAB DENGAN PERTANGGUNG JAWABAN
Tanggung jawab :
ā€¢ Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
ā€¢ Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
ā€¢ Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

Pertanggung jawaban :
Ada dua istilah yang menunjuk pada pertanggungjawaban dalam kamus hukum, yaituliability dan responsibility.
ā€¢ Liability merupakan istilah hukum yang luas yang menunjuk hampir semua karakter risiko atau tanggung jawab, yang pasti, yang bergantung atau yang mungkin meliputi semua karakter hak dan kewajiban secara aktual atau potensial seperti kerugian, ancaman, kejahatan, biaya atau kondisi yang menciptakan tugas untuk melaksanakan undang-undang.
ā€¢ Responsibility berarti hal yang dapat dipertanggungjawabkan atas suatu kewajiban, dan termasuk putusan, ketrampilan, kemampuan dan kecakapan meliputi juga kewajiban bertanggung jawab atas undang-undang yang dilaksanakan.Dalam pengertian dan penggunaan praktis, istilahliability menunjuk pada pertanggungjawaban hukum, yaitu tanggung gugat akibat kesalahan yang dilakukan oleh subyek hukum, sedangkan istilah responsibility menunjuk pada pertanggungjawaban politik.
ā€¢ Selanjutnya menurut Titik Triwulan pertanggungjawaban harus mempunyai dasar, yaitu hal yang menyebabkan timbulnya hak hukum bagi seseorang untuk menuntut orang lain sekaligus berupa hal yang melahirkan kewajiban hukum orang lain untuk memberi pertanggungjawabannya.


Referensi :
http://idaparwati29.blogspot.com/2017/01/pengantar-bisnis_14.html?m=1

https://www.google.co.id/amp/s/rezafirdaus2009.wordpress.com/2012/11/26/pentingnya-peran-organisasi-dalam-perusahaan/amp/

http://zaysscremeemo.blogspot.com/2012/06/pengertian-tanggungjawab.html?m=1

http://lembagabantuanhukummadani.blogspot.com/2016/10/pengertian-pertanggungjawaban.html?m=1

Label:

Kamis, 15 November 2018

Tugas 3

PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

Contoh dari perusahaan adalah :
Perusahaan terdapat berbagai macam jenis yang meliputi segala bidang menurut lapangan usahanya dan contohnya, dimana terbagi 5 yakni Perusahaan ekstraktif, perusahaan agraris, perusahaan industri, perusahaan perdangan, perusahaan jasa, dari setiap macam-macam bentuk jenis perusahaan ini memegang bidang tersendiri dalam kehidupan ini, atau dapat dikatakan bahwa pembagian perusahaan menjadi 5 jenis merupakan penggolongan perusahaan yang bergerak ke Agraris, Industri, Jasa , perdagangan, ektraktif, sehingga kita lebih mudah mengetahui bentuk dari perusahaan ini. Untuk mengetahui penjelasan dari jenis-jenis perusahaan seperti yang telah dipaparkan diatas, penjelasannya dapat dilihat dibawah ini.

Jenis- Jenis perusahaan
1. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah barang-barang tambang, misalnya pertambangan minyak bumi, besi batu bara, timah, dan nikel

2. Perusahaan Agraris
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.

3. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Contoh :
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.

4. Perusahaan Perdagangan
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai). Contoh perusahaan perdagangan ialah usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.

5. Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contoh :
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.

PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi perusahaan. Artinya keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sangat dipengaruhi dengan lingkungan. Oleh karana itu perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan kelompok ataupun pihak-pihak yang terkait.

Contoh dari lingkungan perusahaan adalah :
1.   Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
ā€¢ Keadaan alam : SDA, lingkungan.
ā€¢ Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.

B)     Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
ā€¢ Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
ā€¢ Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

2.   Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
ā€¢ Tenaga kerja
ā€¢ Peralatan dan mesin

PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DENGAN LEMBAGA SOSIAL
1.       Perusahaan melakukan produksi sampai tingkat maksimum, jika lembaga sosial hanya untuk keberlangsungan lembaga tersebut
2.       Perusahaan memperkerjakan orang orang diluar lingkungan tersebut, jika lembaga sosial mempekerjakan orang orang didaerahnya  tersebut
3.       Perusahaan mencari profit yang sebanyak banyaknya, jika lembaga sosial tidak terlalu mementingkan keuntungan
4.       Perusahaan tidak terlalu mementingkan tanggung jawab sosial, jika lembaga mementingkan hal tersebut
5.       Perusahaan mencari keuntungan untuk keuntungan pemilik perusahaan, jika lembaga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat yang turut serta dalam lembaga tersebut

PENGERTIAN LETAK DAN TEMPAT KEDUDUKAN PERUSAHAAN
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat kedudukan perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikan produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dan sebagainya
1. Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya
2. Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
* Harga bahan mentah/bahan pembantu
* Tingkat upah buruh
* Tanah
* Pajak
* Tingkat bunga
* Biaya alat produksi tahan lama
* biaya atas jasa pihak ketiga

PERBEDAAN ANTARA LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO DAN MIKRO DALAM DUNIA USAHA
Lingkungan eksternal  makro adalah lingkungan eksternal yang tidak langsung memberi pengaruh terhadap kegiatan dunia usaha. Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang memberi kontribusi langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Pembagian lingkungan eksternal makro :
1.      Keadaan Alam
2.      Politik
3.      Hankam
4.      Hukum dan Peraturan Pemerintah
5.      Pendidikan
6.      Teknologi
7.      Sosial
8.      Kebudayaan
9.      Kependudukan
10.  Ekonomi
11.  Hubungan Internasional

Pembagian lingkungan eksternal mikro :
Adalah hal-hal yang secara langsung mempengaruhi organisasi dari luar
ā€¢ Pesaing, usaha yang berusaha mendapatkan sumberdaya yang sama dengan perusahaan
ā€¢ Konsumen, pihak yang membutuhkan sumberdaya dan produk yang dihasilkan perusahaan
ā€¢ Stokis (supplier), menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan organisasi
ā€¢ Lembaga Pengatur dan Pemerintah, alat-alat kewenangan yang berfungsi mengawasi, membuat aturan (hukum), dan memiliki kekuatan hukum yang dapat mempengaruhi pola kebijakan dan pola kerja organisasi
ā€¢ Rekanan Usaha (Mitra Usaha), pihak-pihak yang melakukan kerja sama atau persekutuan dengan organisasi tersebut.


Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/resum.wordpress.com/2010/12/28/pengertian-perusahaan-dan-tujuannya/amp/

http://www.artikelsiana.com/2014/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1

https://www.google.co.id/amp/s/mukhammadluthfinugroho.wordpress.com/2010/10/24/pengantar-bisnis-sesi-4-lingkungan-perusahaan-dan-tanggung-jawab-sosial/amp/

http://fredrickgrld.blogspot.com/2012/01/perusahaan-dan-lingkup-perusahaan.html?m=1

http://nuelfeby.blogspot.com/2015/11/perbedaan-perusahaan-dan-lembaga-sosial.html?m=1

https://www.google.co.id/amp/s/bordicamp.wordpress.com/2014/12/22/tempat-kedudukan-dan-letak-perusahaan/amp/

https://www.google.co.id/amp/s/sentikawiguna.wordpress.com/2010/10/09/perbedaan-antara-lingkungan-eksternal-mikro-dan-makro-dalam-dunia-usaha/amp/

Label:

Selasa, 06 November 2018

Tugas 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PERTIMBANGAN UNTUK MEMILIH BENTUK BADAN USAHA YANG AKAN DIDIRIKAN
Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:
1. Jenis usaha yang dijalankan. Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.
2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik. Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.
3. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian. Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.
4. Kemudahan memperoleh modal. Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
5. Besarnya resiko kepemilikan. Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.
6. Perkembangan usaha. Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
7. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.


KECENDERUNGAN ORANG UNTUK MERUBAH BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI BENTUK PERSEROAN TERBATAS
Banyak orang cenderung merubah bentuk perusahaannya dari perusahaan perseorangan ke bentuk perseroan terbatas. Hal itu dikarenakan sulitnya mengembangkan usaha yang dibentuk dalam perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan  hanya bermodal kecil, terbatas jenis dan modal produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit bahkan bisa jadi tidak memiliki tenaga kerja atau buruh serta alat teknologi yang dipakai masih sederhana.
Pengusaha perusahaan perseorangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan, apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut. Pada umumnya kemampuan investasinya terbatas, sehingga besar atau luas usaha juga terbatas. Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang cukup lama, maka kegiatan perusahaan akan terhenti tetapi perusahaan tersebut dapat juga dipindahtangankan.
Berbeda dengan bentuk usaha Perseroan Terbatas, besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga pemilik memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki, apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Dengan menggunakan bentuk usaha Perseroan Terbatas, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan atau menghentikan kegiatan perusahaan


PERBEDAAN ANTARA BENTUK USAHA KOPERASI DENGAN BENTUK USAHA RAKYAT
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain seperti bentuk usaha rakyat, dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Dilihat dari segi organisasi
Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
b. Dilihat dari segi tujuan usaha
Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha
Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya.
d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha
Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup.

Bentuk usaha rakyat terkadang hanya mengutamakan keuntungan untuk masing-masing individu, dan jarang pula bentuk usaha rakyat ingin bekerja sama dengan pengusaha lain. Mereka hanya mengandalkan kekuatan sendiri untuk membangun sebuah usaha. Sehingga tidak heran kalau bentuk usaha ini susah mengembalikan modal seperti semula.


BENTUK BADAN USAHA YANG ADA DI INDONESIA
A. Perusahaan perseorangan
B. Firma (fa)
C. Perseroan Komanditer ( Comanditer Vennotschap (CV) )
D. Koperasi
E. Perseroan terbatas (PT)


Sumber :
https://firanitustita.wordpress.com/2014/11/07/faktor-faktor-yang-menjadi-pertimbangan-dalam-memilih-bentuk-badan-usaha/amp/

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/03/koperasi-definisi-tujuan-bentuk-dan.html?m=1

http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.com/2015/10/bentuk-bentuk-badan-usaha-di-indonesia.html?m=1

Label:

Sabtu, 03 November 2018

Tugas 1

PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Kata ā€œbisnisā€ berasal dari bahasa Inggris, yaitu ā€œbusinessā€ yang artinya kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

MACAM-MACAM KLASIFIKASI BISNIS
Bisnis Keuangan : Bisnis sudah jelas hal-hal yang berkaitan dengan uang seperti bank, perusahaan sekuritas atau yang lain-lain yang berhubungan dengan perusahaan yang menghasikan keuntungan melalui investasi dan pengelolaan modal.
Bisnis Informasi : Bisnis ini adalah bisnis yang bersangkut paut dengan dunia software atau yang berhubungan dengan properti intelektual dan termasuk studio film. Perusahaan ini juga melingkupi penerbitan.
Pengecer dan distributor: Bergerak sebagai perantara atau pengirim dalam mendapatkan barang yang diproduksi oleh produsen kepada konsumen. Menghasilkan keuntungan dari penjualan atau menyediakan layanan distribusi. Bisnis ini berorientasi kepada konsumen toko dan perusahaan katalog.
Bisnis Layanan: Bisnis ini menawarkan barang yang tidak berwujud atau jasa dan biasanya menghasilkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa tenaga kerja atau lainnya yang diberikan kepada pemerintah, bisnis lain, atau konsumen. Organisasi mulai dari dekorator rumah ke perusahaan konsultan, restoran, dan bahkan penghibur seperti penyanyi dangdut juga bisa dibilang bisnis layanan.
Bisnis Transportasi: Memberikan jasa kepada barang atau individu untuk berpindah dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain, menghasilkan keuntungan pada biaya transportasi.

PERBEDAAN ANTARA BISNIS YANG MENGEJAR LABA / KEUNTUNGAN DENGAN BISNIS YANG TIDAK MENGEJAR LABA / KEUNTUNGAN
1. Bisnis yang hanya mengejar keuntungan saja yaitu serangkaian usaha yang dilakukan oleh si pembisnis tersebut yang menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba demi penghasilan untuk kebutuhan mereka. Sedangkan, Bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu pembisnis yang menjual barang dan jasa guna untuk memberikan manfaat produk yang mereka jual supaya produk tersebut bermanfaat bagi konsumen yang membelinya dan tidak terlalu mementingkan seberapa besar keuntungan yang mereka dapat, itulah yang dinamakan bisnis tidak mengejar keuntungan.
2. Bisnis yang hanya mengejar keuntungan yaitu bisnis yang terbentuk dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang dimana pemilik bisnis tersebut mengupayakan hasil yang maksimal sehingga dapat memakmurkan dirinya. Sedangkan, Bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
3. Bisnis yang mencari keuntungan dengan bisnis yang tidak mencari keuntungan adalah terdapat pada laba. Jelas sekali, bisnis pada hakekatnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan laba sebesar besarnya. Sedangkan Bisnis yang tidak mencari keuntungan atau laba menurut saya adalah bisnis yang dapat dikatakan bukan tidak mencari keuntungan, ada pula berbisnis yang tidak mengejar keuntungan atau uang yaitu adalah bisnis yang mengejar peluang. Contohnya adalah ketika seseorang membuat sebuah buku self improvement, bagaimana cara orang tersebut sukses membangun usahanya sendiri, sukses dengan tidak mengeluarkan modal sedikitpun dan dapat sukses dalam hitungan hari atau bulan dengan telah menggenggam berbagai properti dan saham. Dan yang saya maksudkan mencari peluang adalah ketika dirinya menjadikan buku tersebut sebagai properti, menyebarkan buku tersebut secara gratis lewat sarana gramedia. Tahukah anda peluang apa yang didapatkan? Yaitu setiap para pembaca akan mengenali orang tersebut sebagai orang yang handal dalam berbisnis serta orang yang sangat tepat untuk berkonsultasi dalam masalah berbisnis. Dan orang tersebut pun dapat sekaligus mempromosikan bisnisnya dalam buku tersebut yang pada akhirnya akan ada banyak para pengusaha yang ingin bekerjasama dengan orang tersebut. Jadi keuntungannya adalah sebuah peluang bukan berupa uang.
4. Bisnis yang mencari keuntungan atau Organisasi laba adalah organisasi yang bersifat untuk memperoleh untung dari hasil organisasinya dan telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Contoh organisasi laba ialah bank, perusahaan-perusahaan swasta yang bertujuan mencari laba dari hasil usahanya. Sedangkan, Organisasi non laba adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba . Contoh dari organisasi non laba adalah gereja, mesjid, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik public. Salah satu contoh organisasi non laba adalah Rumah Sakit . Rumah sakit merupakan organisasi non laba yang berbeda jelas dengan organisasi berbentuk perusahaan yang bertujuan mencari laba . walaupun merupakan organisasi non laba , tidak berarti dengan masalah pengelolaan keuangan ,  organisasi jenis ini umumnya memiliki sumber keuangan yang terbatas sehingga perlu ada prosedur kerja yang efisien untuk mengamankan sumber dana yang terbatas tersebut . Perencanaan keuangan tetap diperlukan walaupun sasaran organisasi tersebut bukan laba.

MASALAH BISNIS YANG DIHADAPI PARA PRODUSEN
Masalah Promosi
Kurang dikenalnya baik produk dan bisnis yang Anda geluti pertanda kurang promosi atau promosi yang dilakukan mengalami kegagalan.
Salah satu ujung tombak suatu produk atau perusahaan adalah promosi alias pengenalan produk ke masyarakat. Promosi bisa  dilakukan dengan berbagai cara termasuk iklan di televisi atau majalah.
Kurang biaya untuk promosi? Jangan khawatir, di era teknologi canggih sekarang ini Anda dapat berpromosi secara efektif, efesien dan juga murah dengan menggunakan media online, website, dan lain-lain.
Disarankan memanfaatkan sosial media dan jejaring sosial secara maksimal untuk berpromosi. Disamping  lebih hemat, bisnis Anda cepat dikenal secara luas dan Anda bisa berhubungan langsung dengan calon klien Anda.
Masalah Modal
Masalah ini adalah masalah laten, alias masalah yang sering dihadapi bagi pebisnis, baik pemula maupun yang sudah senior. Salah satu solusinya adalah mencari pinjaman ke bank atau bisa mencari investor yang bisa memberikan dana segar. Kalau ide yang akan Anda jalankan cukup brilian,  pastinya banyak investor yang bersedia menjadi penyokong dana. Yang penting Anda bisa meyakinkan calon investor Anda.
Masalah Sumber Daya Manusia
Bila bisnis yang Anda geluti masih bertaraf kecil, lebih baik manfaatkan tenaga di sekitar Anda. Misalnya keluarga, teman dan tentu saja mereka harus memiliki keahlian dalam bisnis yang sedang Anda jalankan.
Kalau bisnis tersebut sudah memiliki komitmen merekrut tenaga professional, Anda berperan penting untuk menyeleksi para calon karyawan handal yang akan menjalankan bisnis bersama.
Masalah Pemasaran
Ide-ide dan produk bisnis akan berkembang dengan baik lewat tim pemasaran ini. Tidak heran pihak pemasaran salah satu ujung tombak maju atau tidaknya sebuah usaha.
Seringkali sebuah usaha tidak memiliki tempat untuk memasarkan produknya sehingga bukannya untung yang diperoleh melainkan kerugian. Tim pemasaran ini akan mencari tahu, berikut mencari strategi atas tren yang sedang terjadi, sehingga pihak perusahaan bisa meyakinkan produk yang mereka hasilkan sukses di pasaran.

Masalah Persaingan
Seringkali usaha yang Anda lakukan kalah saing dan Anda mengalami kebangkrutan. Untuk mengatasi hal ini usaha Anda haruslah memiliki strategi menghadapi persaingan.  Salah satunya dengan produk atau jasa yang baik dan promosi yang meyakinkan.
Strategi menghadapi persaingan lainnya adalah melakukan berbagai terobosan dan kreatifitas yang lain dari pada lainnya. Misalnya bila usaha Anda di bidang kuliner, tidak ada salahnya membuat varian mie ayam jamur dengan tambahan kornet sapi pedas, sehingga rasanya lain dari pada yang lain.
Dengan mengetahui secara pasti masalah-masalah yang muncul, Anda pasti akan lebih siap membuka usaha karena sudah mempunyai strategi khusus.


Sumber :
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html

https://www.google.co.id/amp/s/manajemenapaaja.wordpress.com/2015/09/14/jenis-jenis-klasifikasi-bisnis-yang-ada/amp/

http://blognyadeviseptianii.blogspot.com/2014/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_45.html?m=1

http://rosarahmani.blogspot.com/2014/10/perbedaan-bisnis-yang-hanya-mengejar.html?m=1

http://putriindah29.blogspot.com/2014/10/perbedaan-bisnis-yang-mencari.html?m=1

http://rendiputra91.blogspot.com/2011/10/axioo-12.html?m=1



Label: