Salsabila Astianurri: April 2019

Sabtu, 20 April 2019

Perekonomian 4

PENGERTIAN INFLASI
inflasi adalah suatu keadaan di mana terdapat kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum serta berlangsung secara terus-menerus yang diakibatkan oleh ke tidak seimbangan arus barang dan uang dalam suatu perekonomian.
Yang dimaksud dengan harga dalam pengertian di atas adalah harga dari semua kebutuhan masyarakat, sedangkan terus-menerus berarti semua kenaikan barang terjadi bukan hanya sekali, tetapi berulang-ulang.
Kenaikan harga suatu barang dan jasa bisa terjadi apabila permintaan banyak tetapi berbanding terbalik dengan penawaran atau ketersediaan barang dan jasa di pasar yang tetap atau bahkan menurun.
Dengan demikian istilah inflasi hanya digunakan ketika kenaikan tingkat harga yang berlangsung secara terus menerus.
Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk dalam inflasi, misalnya kenaikan harga-harga menjelang hari raya Idul Fitri. Pada umumnya inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi saja.

PENGERTIAN REVALUASI
Revaluasi adalah suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang dalam negeri (Rupiah) terhadap mata uang asing. Revaluasi bisa terjadi karena adanya kebijakan pemerintah untuk memperbaiki perekonomian. Dengan kata lain, ada intervensi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga nilai mata uang dalam negeri tetap stabil.
Secara umum mungkin dengan kebijakan revaluasi menandakan bahwa perekonomian negara semakin membaik. Namun dari sisi lain, kebijakan revaluasi bisa memberikan dampak positif dan juga negatif pada ekonomi masyarakat terutama pada bisnis yang menggeluti sektor ekspor-impor.
Singkatnya revaluasi dapat berdampak pada nilai tukar rupiah sehingga mempengaruhi besaran harga yang harus dibayarkan atau diterima oleh pebisnis ekspor-impor.
Tujuan pemerintah mengeluarkan kebijakan ini agar mengurangi akumulasi mata uang asing dalam negeri. Dengan hal ini, nilai barang dalam negeri semakin mahal dan nilai barang luar negeri semakin murah.
Revaluasi juga bisa membawa pada dampak negatif, yaitu pada daya saing dan keuntungan perusahaan dalam negeri. Kebijakan revaluasi akan membuat barang-barang lokal lebih murah di pasar internasional. Sehingga, perusahaan dalam negeri akan mengalami tekanan untuk meningkatkan produktivitas, promosi agar barang-barangnya dapat bersaing dalam pasar internasional, serta menurunkan harga barang-barangnya.

PENGERTIAN DEVISA UMUM
Devisa umum adalah devisa yang berasal dari sumber lain (selain kredit) seperti ekspor, penyelenggaraan jasa dan penerimaan bunga modal.
Devisa umum adalah devisa yang dapat diperoleh tanpa adanya kewajiban untuk mengembalikannya, misalnya seperti ekspor, penyelenggaraan jasa-jasa, dan penerimaan bunga modal.

PENGERTIAN VALUTA ASING
Valuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Valuta asing yang banyak dipakai biasanya merupakan mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun kendali yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia sendiri, valuta asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.
Valuta asing merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa sendiri merupakan setiap kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada di luar negeri yang wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau bahkan mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara. Devisa suatu negara yang berbentuk mata uang ini lah yang sering kita sebut dengan istilah valuta asing.
Pengertian lain dari valuta asing adalah suatu mekanisme yang mana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, mendapatkan atau meyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional dan meminimalkan kemungkinan adanya resiko rugi diakibatkan terjadi fluktuasi kurs suatu mata uang.


INFLASI TIDAK SELALU MERUGIKAN
Inflasi memiliki dampak positif dan negative itu  tergantung parah atau tidaknya. Karna inflasi dibagi menjadi 4 inflasi yaitu inflasi ringan,sedang,berat dan hiperinflasi.  Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan mendorong orang untuk investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu ketika terjadi inflasi tak terkendali, keadaan perekonomian menjadi kacau. Orang menjadi tidak bersemangat kerja.
Bagi orang yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha tidak dirugikan dengan adanya inflasi. dan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Jadi, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif , ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan tapi bagaimana inflasi itu terjadi karna ada beberapa tingkatan inflasinya .
Menurut saya, Tidak selamanya inflasi selalu merugi. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Coba kita renungkan, apa penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya hanya dalam jangka waktu 5 tahun?
Ya, jawabannya adalah inflasi. Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut. Demikian juga dengan nilai emas.
Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko. Berikut beberapa contoh dari manfaat inflasi:
·         Sebagai indikator untuk penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti : harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
·         Sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi barang.
·         Untuk bahan penentuan kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya.


5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA
Masuknya investor dalam suatu negara untuk melakukan investasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi investasi dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu faktor di dalam negeri (interen) dan di luar negeri (eksteren).
A. Faktor interen,
Faktor interen yang mempengaruhi investasi, antara lain adalah:
1) Stabilitas politik dan perekonomian,
2) Kebijakan dan langkah-langkah deregulasi dan debirokratisasi yang secara terus-menerus telah diambil oleh pemerintah dalam rangka penggairahan iklim investasi, dengan langkah-langkah tersebut berbagai bidang usaha dalam rangka penanaman modal menjadi lebih terbuka. Pembangunan kawasan industri, prasarana seperti jalan, telepon serta listrik yang saat ini dapat ditangani oleh swasta, diperkirakan akan lebih siap untuk dapat menunjang pelaksanaan investasi.
3) Diberikannya fasilitas perpajakan khusus untuk daerah tertentu, seperti penundaan pajak pertambahan nilai di Indonesia Bagian Timur yang akan semakin merangsang bagi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah yang belum begitu berkembang.
4) Tersedianya sumber daya alam yang berlimpah seperti minyak bumi, gas, bahan tambang dan hasil hutan maupun iklim dan letak geografis serta kebudayaan, dan keindahan alam Indonesia tetap menjadi daya tarik tersendiri yang telah mengakibatkan tumbuhnya proyek-proyek yang bergerak di bidang industri kimia, industri perkayuan, industri kertas dan industri perhotelan (tourisme), yang sekarang menjadi sektor primadona yang banyak diminati para investor baik dalam rangka PMDN maupun PMA.
5) Tersedianya sumber daya manusia dengan upah yang kompetitif memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat investor pada proyek-proyek yang bersifat padat karya, seperti industri tekstil, industri sepatu dan mainan anak-anak.
B. Faktor Eksteren,
Faktor eksteren yang mempengaruhi investasi,antara lain adalah:
1) Apresiasi mata uang dari Negara-negara yang jumlah investasinya di Indonesia cukup tinggi, yaitu Jepang, Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan.
Adanya apresiasi mata uang negara asal investor terhadap mata uang rupiah, dapat mendorong para investor asing melakukan investasi langsung di Indonesia, hal tersebut dikarenakan melakukan investasi di indonesia menjadi sangat murah, karena nilai uang rupiah menjadi sangat kecil dari nilai mata uang negara asal investor.
2) Pencabutan GSP (Generalized System Of Preferences) terhadap 4 negara industri baru di Asia (Korea Selatan, Taiwan, Hongkong dan singapura).
Generalized System Of Preferences (GSP) merupakan suatu konsesi yang diberikan oleh negara maju (negara donor) kepada negara- negara berkembang dengan maksud industri di negara-negara berkembang tersebut dapat cepat maju. Konsesi yang diberikan adalah dalam wujud :
a. pembebasan Tarif;
b. penurunan tarif;
c. keringanan bea masuk;
d. kelonggaran kuota;
e. perlakuan cepat; dan
f. sistem pembayaran.
Dengan dicabutnya GSP terhadap 4 negara tersebut, menjadikan daya saing produk ekspor yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut menjadi rendah apabila dibandingkan dengan produk negara lain, hingga tidak kompetitif lagi.
Untuk mempertahankan daya saing atas produknya, para produsen di negara tersebut terdorong untuk melakukan relokasi industrinya ke negara-negara berkembang yang masih mendapatkan fasilitas GSP termasuk ke Indonesia.
3) Meningkatnya biaya produksi di luar negeri, terutama di Negara-negara NIC’S.
Dengan meningkatnya biaya produksi di negara asal investor berarti tingkat keuntungan yang diperoleh investor akan semakin menipis. Dengan pertimbangan ingin memperoleh tingkat keuntungan yang besar, maka para investor mulai berfikir untuk mengalihkan usahanya di luar negeri terutama di Negara berkembang yang masih rendah upah tenaga kerjanya dan untuk mendekatkan produk dengan pasar , sehingga bagi perusahaan yang padat karya, dengan upah tenaga kerja yang rendah dan ongkos distribusi rendah akan menghemat biaya produksi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi dalam Perekonomian Suatu Negara
Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan. Terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi investasi yaitu :
1. Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
2. Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
3. Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :
jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
4. Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
5. Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.


PENGERTIAN KEMISKINAN DAN GARIS KEMISKINAN
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak.
Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau “tidak memiliki harta beda. Sedangkan secara kualitati, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia yang tidak layak.
Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat dan menjadi tingkat minimum yang didapatkan berdasarkan standar hidup masyarakat di suatu negara. Kemiskinan sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki anggota masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
Sedangkan konsep garis kemiskinan adalah :
Konsep:
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll)
Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.


5 PENYEBAB DAN DAMPAK KEMISKINAN DI INDONESIA
Penyebab adanya kemiskinan di Indonesia yaitu :
Dalam data statistic yang dikeluarkan oleh BPS, konsep kemiskinan merujuk pada kemampuan seseorang atau rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan dasar yang dirumuskan sebagai ketidak mampuan seseorang yang diukur dari sisi ekonomi yang dimana pergerakan jumlah fluktuatif angka kemiskinan yang sering kali berubah di sebabkan oleh berapa factor penyebab terjadinya kemiskinan di sebuah wilayah, antara lain :
1. Tingkat Pendidikan Yang Rendah
Factor pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang mana jika tidak terpenuhi akan menjadi bom waktu yang menyebabkan seseorang kurang mempunyai ketrampilan tertetu yang diperlukan dalam kehidupannya yang berakibat pada keterbatasan kemampuan untuk memasuki dunia kerja.
2. Faktor Malas bekerja
Hal ini merupakan penyakit yang sering sekali menjangkiti seseorang untuk maju dan merubah nasibnya, banyak beranggapan bahwa nasib dan takdir dalam kemiskinan adalah sebuah jalan hidup sehingga menyebabkan seseorang acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.
3. Terbatasnya Lapangan Kerja
Ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian arah politik dan kebijakan sebuah Negara maupun wilayah akan langsung membawa konsekusensi keterbatasan lapangan kerja yang berdampak langsung dalam mendorong terjadinya kemiskinan.
4. Keterbatasan Modal
Sebuah idiom klasik ketika memutuskan untuk merubah taraf hidup untuk lebih baik, tidak memiiki modal dalam rangka menerapkan ketrampilan yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu.
5. Beban Keluarga
Merupakan permasalahan yang sangat serius ketika banyaknya jumlah anggota keluarga tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan yang akan menimbulkan kemiskinan, karena se-iring banyaknya anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan dan beban hidup yang harus dipenuhi.
Pada umumnya kemiskinan akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak kemiskinan yang sering terjadi:
1. Kriminalitas Meningkat
Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa sebab, karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi kebuhtuhan hidup mereka, termasuk melakukan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan pembunuhan.
2. Angka Kematian yang Tinggi
Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian pada masyarakat miskin. Selain itu, gizi yang buruk juga merupakan masalah yang sering terjadi pada masyarakat miskin. Asupan gizi yang kurang menyebabkan kesehatan dan perkembangan fisik masyarakat miskin sangat buruk.
3. Akses Pendidikan Tertutup
Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini semakin memperburuk situasi masyarakat yang kekurangan karena kurangnya pendidikan membuat mereka tidak bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan.
4. Pengangguran Semakin Banyak
Masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan sulit bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan menyebabkan pengangguran semakin meningkat.
5. Munculnya Konflik di Masyarakat
Rasa kecewa dan ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan dengan berbagai tindakan anarkis. Bahkan seringkali konflik bernuansa SARA timbul di masyarakat sebagai cara pelampiasan kekecewaan masyarakat miskin.


Referensi :

Label:

Perekonomian 3

PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah.
Perdagangan Internasional ialah suatu interaksi antar negara dalam bentuk jual-beli barang maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama. Kerjasama internasional di bidang perdagangan bukanlah hal yang baru saja dimulai, namun sudah ada sejak abad pertengahan.
Pengertian Perdagangan Internasional menurut para Ahli
1) Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
2) Menurut Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.

PENGERTIAN PEMASARAN INTERNASIONAL
Pemasaran internasional adalah kinerja kegiatan-kegiatan bisnis yang didesain untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mengarahkan arus barang dan jasa sebuah perusahaan kepada para konsumen di lebih dari satu pasar negara untuk mendapatan keuntungan.
pemasaran internasional dalam arti luas ialah metode pemasaran yang dilakukan melewati batas satu negara atau bisa dibilang diluar ruang lingkup domestik, dalam artian teknik marketing hingga ke luar negeri agar bisa menjaring pelanggan dalam jumlah yang banyak sekali.
Pengertian pemasaran internasional menurut para ahli
Diatas sudah kita bagikan tentang artinya, untuk poin pembahasan kali ini ialah menurut para ahli, silakan simak baik-baik penjelasan dibawah ini agar bisa menambah wawasan anda lebih luas.
1) Philip Kotler (Marketing) Teknik pemasaran adalah suatau proses yang sangat diperlukan dan wajib dilaksanakan agar bisa fokus mengarahkan produk barang tersebut lebih memenuhi kebutuhan maupun keinginan banyak orang melalui proses yang dinamakan pertukaran.
2) Menurut pemaparan ahli bernama Amstrong teknik pemasaran merupakan suatau strategi manageliar dari setiap individu maupun kelompok tertentu yang ingjn mencapai apa yang mereka inginkan, proses ini harus dilalui langkah penciptaan dan pertukaran dalam beberapa banyak orang terhadap produk yang di promosikan tersebut.



BENTUK-BENTUK HAMBATAN YANG TERJADI DALAM PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
1.      Hambatan Tarif (Tariff Barrier)
Hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang-barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang-barang sejenis yang diimpor dari luar negeri. Tarif adalah hambatan perdagangan yang berupa penetapan pajak atas barang-barang impor atau barang-barang dagangan yang melintasi daerah pabean (custom area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk.  Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang.  Dengan pengenaan bea masuk yang besar, pendapatan negara akan meningkat sekaligus membatasi permintaan konsumen terhadap produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik.
2.      Hambatan Kuota
Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu atau kebijakan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang diperdagangkan. Sama halnya tarif, pengaruh diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri.
3.      Hambatan Dumping
Dumping adalah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang ke luar negeri lebih murah daripada dijual di dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi.  Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka.
4.      Embargo
Secara umum adalah pembatasan apa pun dalam perdagangan luar negeri. Dalam prakteknya, embargo lebih banyak mengacu pada pembatasan ekspor untuk penjualan ke negara lain tertentu. Tidak seperti tarif, kuota impor, dan hambatan non-tarif lainnya yang melindungi produsen dalam negeri dari persaingan, embargo dimaksudkan untuk menghukum negara tujuan ekspor. Embargo strategis mencegah pertukaran barang militer dengan suatu negara.
Embargo biasanya dilakukan sebagai akibat dari kondisi politik dan ekonomi antarbangsa yang tidak menguntungkan. Pembatasan yang dilakukan akan mengisolasi negara yang diembargo dan menciptakan kesulitan bagi pemerintahnya sehingga memaksa mereka untuk bertindak terhadap masalah yang mendasari. Karena banyak negara bergantung pada perdagangan global, embargo adalah alat yang ampuh untuk mempengaruhi suatu negara.
Dalam perdagangan internasional, sebuah embargo adalah sanksi dimandatkan pemerintah yang membatasi perdagangan dengan wilayah asing. Embargo dapat membatasi impor, atau ekspor, atau keduanya.. Rasional untuk embargo adalah hukuman politik suatu negara.



ALASAN PEMERINTAH MENERAPKAN HAMBATAN PERDAGANGAN DI INDONESIA
Menurut saya, Hambatan perdagangan mengurangi efisiensi ekonomi. Karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdagangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea.
Argumen untuk hambatan perdagangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga lokal. Dengan tiadanya hambatan perdagangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang telah diubah secara genetika.
Di Indonesia, hambatan perdagangan banyak digunakan untuk membatasi impor pertanian dari luar negeri untuk melindungi petani dari anjloknya harga lokal.
dengan demikian, walaupun pemerintah menerapkan hambatan atau suatu kebijakan dalam perdagangan tidak selamanya untuk kepentingan pemerintah saja tetapi untuk memakmurkan negara agar pola pikir kita berubah untuk tetap mengkonsumsi atau membeli produk lokal daripada harus membeli dari negara lain. Memang ada yang pro dan kontra dengan diberlakukannya penerapan hambatan ini, tetapi pasti ada sisi positif dari penerapan tersebut. Tidak selamanya bernilai negatif dimata sebagian masyarakat menengah ke atas. Dampaknya pun akan terlihat apabila kita juga mengikuti aturan yang berlaku.
Lalu, terdapat beberapa alasan yang mendorong pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan, diantaranya adalah :
1. Tarif dan quota disamping untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luar negeri, dipergunakan untuk lebih Menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih defisit.
2. Tarif dan quota juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari Serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu 'dewasa'.
3. Tarif dan quota juga diterapkan untuk mempertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh Masyarakat suatu negara.
4. Adapun dumping jika terpaksa ditempuh digunakan untuk memacu perkembangan ekspor lewat kenaikan permintaan Dikarenakan harga yang murah tersebut.
5. Sanksi ekonomi diterapkan lebih dikarenakan untuk menyelesikan masalah-masalah yang berkaitan dengan HAM, politik, Terorisme dan keamanan internasional.



PERTUMBUHAN PENDUDUK MENJADI SALAH SATU PERMASALAHAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG
Karena pertumbuhan penduduk menyebabkan bertambah banyaknya penduduk yang pada masa dewasanya akan membutuhkan pekerjaan, dengan begitu seleksi untuk mendapatkan pekerjaan memperketat dan yang tidak diterima bisa melakukan hal yang negatif untuk keutungannya sendiri. hal itu tentu merugikan negara
Pada umumnya di Negara yang sedang berkembang perkembangan penduduk sangat tinggi tingkat kecepatan perkembangannya dan besar jumlahnya.
Yang dimaksud dengan masalah penduduk adalah masalah perkembangan penduduk sangat besar si nagara berkembang
Pertambahan atau pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan :
·         Jumlah pengangguran tinggi
·         Jumlah tenaga kerja bertambah
·         Perpindahan penduduk dari desa ke kota
·         Pengangguran dikota besar bertambah
·         Tingkat kemiskinan meningkat
Dari pertumbuhan tersebut membuktikan bahwa, pertumbuhan penduduk menjadi salah satu permasalahan dalam pembangunan ekonomi karena dapat menghambat proses berjalannya pembangunan apabila pertumbuhan penduduk semakin meningkat sehingga negara pun tidak dapat menyeimbangi antara kuatnya pertumbuhan penduduk dengan pembangunan yang akan dilakukan.



PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dimana meningkatnya pendapatan tanpa mengaitkannya dengan tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk umumnya sering dikaitkan dengan pembangunan ekonomi. Atau definisi pertumbuhan ekonomi  yang lainnya adalah bertambahnya pendapatan nasional dalam periode tertentu misalnya dalam satu tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi menunjukan peningkatan dari kapasitas produksi maupun jasa dalam kurun waktu tertentu.
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan karena terjadi peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan pendapatan tersebut tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dan dapat kita lihat dari output yang meningkat, perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi di bidang sosial.
Pertumbuhan Ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi identik dengan kenaikan kapasitas produksi yang diwujudkan melalui kenaikan pendapatan nasional.

Sifat Sifat Pertumbuhan Ekonomi
1. Suatu proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak sengaja).
2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu  merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3.Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
4. Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan.
Maksudnya, dikatakan terjadi pembanguna ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkana traktor

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.


Label:

Sabtu, 13 April 2019

Perekonomian 2


YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM
Apa yang dimaksud dengan sistem (system)? Secara umum, pengertian sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Ada juga yang mengatakan definisi sistem adalah suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur/ elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan sehingga memudahkan aliran informasi dan materi/ energi untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu.
Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk memudahkan dalam menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas.
Istilah “sistem” sering digunakan dalam berbagai bidang, sehingga maknanya akan berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda yang saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Sehingga sistem ekonomi merupakan suatu sistem atau cara yang digunakan suatu negara untuk menghadapi masalah-masalah perekonomian di negara tersebut yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu, adapun unsur atau masalah perekonomian yang dimaksud yaitu;  apa yang akan diproduksi,  bagaimana cara untuk mendistribusi,  untuk siapa akan dikomsumsi. Tujuan sistem ekonomi diterapkan oleh suatu negara yang diharapkan akan terpenuhi adalah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi global, kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja penuh, adanya dorongan untuk bekerja, serta adanya pemerataan pendapatan. 
Namun, dilihat dari tujuan tersebut perlu diperhatikan bahwa negara akan mencapai tujuannya tidak akan dapat terpenuhi jika sistem yang diterapkan itu tidak sesuai dengan kondisi atau keadaan negara.


PENTINGNYA SISTEM EKONOMI BAGI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN SUATU NEGARA
Menurut saya sangat penting, karena ekonomi itu adalah strategi suatu negara untuk mengatur kehidupan ekonominya dlm rangka mencapai kemakmuran. dan karena sistem ekonomi adalah sistem yang akan mengatur tugas pemerintah maupun rakyat dalam mengatur distribusi pasar pemerintah yg mengawasi sedangkan rakyat yg menjadi pelaku atau yg melakukan sistem ekonomi jadi jelas sangat penting tanpa ada sistem ekonomi pemerintahaan yg akan di selenggarakan tdk akan berjalan sesuai rencana atau bahkan tak akan terselenggara.
Sistem ekonomi bagi penyelenggaraan pemerintah sebuah negara sangat penting sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan aturan atau cara cara yang menjadi suatu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Dan berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara didunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing - masing negara.
Dalam suatu negara pastinya terdapat elemen-elemen atau unsur-unsur terpenting di dalamnya. Unsur-unsur tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah masyarakat dan pemerintah. Masing-masing unsur ini memiliki atau mempunyai tugas masing-masing yang tentunya harus dijalankan.
Utamanya dalam kegiatan ekonomi. Pada saat dalam akitivitasnya menjalankan kegiatan perekonomian seperti kegiatan produksi, konsumsi, distribusi,dan investasi, harus benar-benar dijalankan dan disesuaikan sesuai dengan fungsi masing-masing yang dilaksanakan.
Tidak menutup kemungkinan pada saat menjalankan kegiatan ekonomi untuk melaksanakan tugasnya pasti tidak sesuai selalu lancar berdasarkan dengan perencanaan. Dalam artian memiliki masalah-masalah yang dihadapai entah itu dalam kegiatan ekonomi. Inilah hal yang perlu dicarikan penyelesaian dalam mengatasi hal tersebut.
Masyarakat dan pemerintah sebagai unsur-unsur terpenting dalam suatu negara sekaligus sebagai pelaku-pelaku ekonomi tidak boleh hanya duduk diam ketika dalam kegiatan ekonominya mengalami masalah-masalah. Sebagian masyarakat dan pemerintah ketika menghadapi masalah dalam kegiatan-kegiatannya banyak yang menyerah atau putus asa. Sebenarnya disinilah masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam mengatasi hal tersebut agar masalah yang dihadapi dapat teratasi dan mempunyai solusi yang betul-betul dapat mengatasi masalah kegiatan ekonomi tersebut yang tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat didalamnya (pelaku-pelaku ekonomi). Maka dalam kegiatan ekonomi memang perlu adanya solusi/ide yang dapat mengatasi ketika terjadi masalah ekonomi. Dari sinilah permasalahan tersebut lahirlah yang namanya sistem ekononomi.
Diantara lapisan masyarakat dan pemerintah masih ada yang belum memahami apa sebenarnya sistem ekonomi dan bagaimana tujuan/fungsinya dalam kegiatan ekonomi. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan. Sistem ekonomi yaitu suatu cara yang diterapkan pada suatu negara ketika masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan kegiatan ekonomi terdapat masalah-masalah yang dihadapi. Pada sistem ekonomi pada setiap negara berbeda-beda., tergantung dari keputusan dalam pemilikan produksi,distribusi, dan konsumsi yang dilakukan.
Akan tetapi tujuan sistem ekonomi pada setiap negara sama yaitu bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat, mencapai kestabilan ekonomi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta dapat meratakan pemerataan pendapatan diantara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.
Adapun cara-cara sistem ekonomi ketika terjadi masalah pada kegiatan ekonomi dalam kegiatan produksi konsumsi dan distribusi yaitu menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan, karena terkadang masyarakat dan pemrintah mengalami masalah pada kegiatan produksi. Cara ke dua yaitu mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, masyarakat serta pemerintah. hal ini perlu dilakukan karena dalam pengalokasian PNB tidak merata.
Cara yang ketiga yaitu mendistribusikan pendapatan nasional (PN) diantara anggota masyarakat sebagai upah/gaji, keuntungan perusahaan, bunga ataupun sewa. Sama halnya pengalokasian PDB,PN terkadang juga tidak sesuai atau tidak merata sampai ketangan masyarakat dan pemrintah dan cara yang keempat atau yang terakhir yaitu memelihara dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri akan tetapi dapat pula memiliki hubungan kerja sama dengan luar negeri dalam kegiatan ekonomi. Itulah pentingnya sistem ekonomi diterapkan dalam suatu negara.


BEBERAPA ARGUMENTASI TENTANG SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK YANG SALING BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN SEHINGGA DIIBARATKAN DENGAN DUA SISI MATA UANG
Sistem ekonomi dan sistem politik diibaratkan dua sisi mata uang karena ekonomi dan politik merupakan dua aspek atau sektor terpenting dalam sebuah negara. Dua aspek ini tidak bisa dipisahkan karena memiliki hubungan yang sangat erat, bila mereka berdiri sendiri niscaya akan terjadi sebuah masalah yang besar di suatu negara tersebut. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajarai tentang tata keuangan suatu negara. Sedangkan politik merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang tata negara, baik yang berhubungan dengan pembangunan ataupun keadilan.
Hubungan antara ekonomi dan politik bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari sejarahnya, perkembangannya dan lainnya. Semua itu menunjukkan bahwa memang ada hubungan yang erat antara ekonomi dan politik. Hubungan tersebut antara lain :
1. Aspek sejarah
Para pemikir terdahulu menganggap bahwa ilmu ekonomi merupakan cabang dari ilmu politik. Karena pada saat itu pokok atau inti urusan keuangan atau financial suatu negara dilihat dan diambil dari sumber penghasilan negara yang telah masuki ke ranah ilmu politik. Hal inilah yang menyebabkan ilmu ekonomi dianggap sebagai cabang dari ilmu politik.
2. Kolaborasi antara ilmu ekonomi dan ilmu politik
Seiring perkembangan zaman ilmu ekonomi yang dianggap merupakan cabang dari ilmu politik telah berdiri sendiri atau menjadi independent. Dimana ilmu ekonomi memiliki kajian tersendiri yaitu berupa, apa, bagaimana, dimana, dan bagaimana seorang masyarakat bisa mencari uang dan mengolah keuangannya. Namun meskipun independen ekonomi juga memiliki keterkaitan di beberapa titik ilmu politik, sehingga hal inilah yang menyebabkan para ahli memadukan antara ekonomi dan politik menjadi satu disiplin ilmu yang bernama ekonomi politik.
Studi ekonomi politik ini memfokuskan kajiannya pada fenomena-fenomena ekonomi secara keseluruhan atau universal, yang berjalan serta dikaji dan ditelaah menjadi lebih spesifik, yaitu melihat dan memahami interaksi yang terjadi diantara faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor yang dimiliki oleh politik.
3. Pencapaian tujuan suatu negara
Semua negara tentunya memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya dan menciptakan kondisi yang mendukung untuk perkembangan dan kemajuan negaranya. Dalam hal ini pemerintah melakukan beberapa trobosan seperti halnya membuat kebijakan-kebijakan serta suatu hukum yang melindungi masyarakat lemah dan menciptakan sebuah keadilan, hal ini dibahas dalam ilmu politik.
Selain hal tersebut untuk kesejahteraan dan kemakmuran butuh yang namanya pembangunan di berbagai aspek, seperti pembuatan lapangan kerja, pelatihan kerja, melangkapi fasilitas umum dan lainnya yang berhubungan dengan perwujudan pertumbuhan, stabilitas dan efisiensi dalam suatu negara. Hal ini dibahas dalam ilmu ekonomi. Untuk itulah untuk mencapi suatu tujuan negara perlu adanya hubungan atau keterkaitan antara ilmu ekonomi dan ilmu politik.
4. Kerjasama antar ahli (sarjana) di masing-masing bidang
Dalam hal ini antara sarjana ekonomi dan sarjana politik bisa saling bertukar ilmu atau bekerjasama dalam mencapi suatu tujuan tertentu. Pada saat ingin mengajukan kebijakan atau strategi ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi bisa bertanya pada sarjana politik tentang apakah hal yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan ekonomi. Selain itu juga saat mengajukan kebijakan yang bisa digunakan untuk memperbesar produksi nasional, sarjana ekonomi juga bisa bertanya pada sarjana politik tentang bagaimana cara menanggulangi hambatan politis yang akan mereka temui dalam mencapai tujuannya.
Contohnya adalah pembangunan lima tahunan di Indonesia yang memperhatikan aspek sosial dan politik yang berubah akibat pergeseran perekonomian Indonesia. Sebaliknya juga sarjana politik bisa bertanya pada sarjana ekonomi tentang syarat-syarat yang berhubungan dengan ekonomi dalam pemenuhan pencapaian tujuan politis tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kehidupan demokrasi.
5. Analisa pembangunan nasional.
Seiring berjalannya waktu ilmu ekonomi menjadi semakin berkembang, terjadi kemajuan di sana sini, terutama pada ekonomi internasional. Dengan pesatnya kemajuan ekonomi ini kehadiran dan kerjasama antara ilmu ekonomi dan ilmu politik. Kerjasama antara dua studi ini diperlukan untuk menganalisis apa saja yang mungkin terjadi saat pembangunan atau interaksi ekonomi secara internasional terjadi, sehingga mampu menyiapkan startegi dan siasat untuk menghadapi atau menatap semua hal yang mungkin akan terjadi pada saat itu.
6. Kondisi suatu negara
Kehadiran dan hubungan antara ilmu ekonomi dan politik terlihat jelas sesuai dengan keadaan atau kondisi suata negara tersebut. Contohnya saat runtuhnya masa orde baru di Indonesia, terjadilah krisi moneter yang menunjukkan bahwa politik sangat mempengaruhi keadaan ekonomi suatu negara. Selain itu ada juga kejadian yang ada terjadi di Mesir atau Libya, perekonomian saat itu menurun dan mendapat masalah yang besar, negara mengalami kerugian besar-besaran di saat kondisi politik negara itu kacau.
Di Amerika pun juga bisa kita lihat hubungan antara politik dan ekonomi yang sangat kuat, meskipuun di negara tersebut menerapkan free figt, tetapi perekonomiannya tetap kuat dan mememiliki pengaruh besar dalam pemilihan umum.Ulasan di atas merupakan fakta yang menunjukkan bahwa memang ekonomi dan politik memliki hubungan yang sangat erat, bahkan ketika salah satu dari mereka hilang atau tidak berjalan maka negara akan mengalami dan mendapatkan suatu masalah yang besar. Jadi pada intinya ekonomi dan politik memiliki keterkaitan satu sama lain.


REFERENSI :


NAMA KELOMPOK KELAS 1EB05 :
1. NUR FAJRIANI
2. SALSABILA ASTIANURRI SYAFITRI
3. SIFA ULFIANISA

Label: