Salsabila Astianurri: Maret 2019

Minggu, 24 Maret 2019

Perekonomian 1

PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan karena terjadi peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan pendapatan tersebut tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dan dapat kita lihat dari output yang meningkat, perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi di bidang sosial. Pertumbuhan Ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi identik dengan kenaikan kapasitas produksi yang diwujudkan melalui kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi diindikasikan dengan kehidupan masyarakatnya yang lebih baik.

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut para ahli
1.     Prof. Simon Kuznet, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan.( M. L. Jinghan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, edsisi 3, Rajawali Press, Jakarta)
2.     M.P. Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar.( M.P. Todaro,  Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga,  edisi 4, Penerbit Erlangga, Jakarta)
3.     Menurut Budiono (1994), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (output perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut (kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode selanjutnya (Budiono,  Teori Pertumbuhan Ekonomi, edisi 1, bpfe,Jogjakarta, 1994)


PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan baik dalam hal teknologi, pola pikir masyarakat maupun kelembagaan. Disebutkan juga merupakan proses sebuah kenaikan pendapatan total serta pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan sebuah penduduk serta dengan adanya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi dalam sebuah negara dan naiknya pendapatan untuk masyarakat dalam sebuah negara.
Pembangunan Ekonomi bergantung dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) dimana pembangunan ekonomi mendorong dalam tumbuhnya ekonomi dan sebaliknya pula, ekonomi memperlancar dalam proses pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi juga merupakan suatu proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Pembangunan sektor ekonomi daerah adalah suatu proses yang mencakup pembentukan institusi – institusi baru, pembangunan industri – industri alternatif, perbaikan kapasitas kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar – pasar baru, alih ilmu pengetahuan dan pengembangan perusahaan – perusahaan baru, dimana kesemuanya ini merupakan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat di daerah.
Pembangunan ekonomi dapat juga disebut sebagai pembangunan negara ditinjau dari sudut ruang atau wilayahnya dan dalam konteks ini istilah yang paling tepat digunakan adalah pembangunan wilayah. Oleh karena itu pembangunan ekonomi berisi strategi pembangunan daerah yang dimaksudkan sebagai suatu langkah untuk melengkapi strategi makro dan sektoral dari pembangunan nasional. Pengertian pembangunan dalam hal ini banyak digunakan para pembuat kebijakan sebagai usahanya membangun stabilitas perekonomian negara.

Berikut ini adalah jenis pembangunan ekonomi yang umum.
1. Infrastruktur
Layanan dasar yang meningkatkan efisiensi ekonomi seperti tulang punggung internet.
2. Pendidikan
Lembaga, sistem, alat, dan fasilitas yang mendukung perolehan pengetahuan dan keterampilan.
3. Kesehatan dan Kebugaran
Perawatan kesehatan seperti rumah sakit dan program kesehatan seperti program olahraga setelah sekolah.
4. Keadilan
Sistem hukum yang terbuka dan adil yang disediakan oleh penegak hukum, badan administratif, pengadilan dan sistem lain seperti pengadilan hak asasi manusia. Keadilan adalah kunci, sistem peradilan yang tidak dianggap adil dapat menghambat perkembangan ekonomi.
5. Keamanan
Sistem yang membuat orang merasa mereka hidup di lingkungan yang aman dan stabil termasuk bidang-bidang seperti pencegahan kejahatan, kesiapsiagaan bencana dan keamanan informasi seperti manfaat pajak bagi pembangunan negara.
6. Hak asasi Manusia
Prinsip dan kerangka kerja yang menjamin hak asasi manusia sedemikian rupa sehingga orang bebas mengejar kebahagiaan. Misalnya, konstitusi yang ditegakkan oleh cabang-cabang pemerintahan.
7. Perlindungan Konsumen
Mengatur kualitas, persyaratan komersial dan keamanan produk dan layanan. Misalnya, sistem yang memastikan bahwa produk makanan aman dan sehat.
8. Persaingan yang Sehat
Badan yang memastikan persaingan bebas untuk mencegah praktik anti-persaingan yang menghambat efisiensi pasar.
9. Pasar
Pasar untuk sekuritas, aset, barang dan jasa yang adil, efisien dan cair.
10. Keuangan
Institusi dan sistem keuangan yang stabil, terkemuka dan efisien. Misalnya, sebuah negara di mana mudah untuk mendapatkan pinjaman ketika Anda kemungkinan besar akan membayar kembali.


PEREKONOMIAN INDONESIA MASIH DIWARNAI DENGAN BANYAKNYA PENGANGGURAN
Pemerintah sebenarnya sudah memberikan fasilitas yang cukup, sudah membuka dan memperbanyak lapangan pekerjaan yang memadai, banyak pula dari perusahaan-perusahaan yang membuka lapangan pekerjaannya, bahkan tidak sedikit pula dari mereka yang berpikir untuk membuka usaha sendiri karena sudah sangat berkembangnya teknologi di Indonesia, sehingga untuk membuka usaha sendiri sudah sangat mudah. Tetapi, mengapa, masih ada saja masyarakat di Indonesia yang mengganggur? Walaupun terkadang persentase tingkat penggangguran tiap tahunnya selalu turun naik, tidak ada spesifikasi penurunan yang signifikan.
Ada beberapa penjelasan mengenai penyebab masih adanya penggangguran di Indonesia : 
1.     Kurangnya Orang Yang Jujur
Menurut saya cukup penting namun sedikit yang memperhatikannya pasti Setiap perusahaan menginginkan para pekerja yang jujur, inilah sulitnya di Indonesia. Orang jujur di Indonesia sedikit padahal banyak keuntungan menjadi orang yang jujur, kalau anda bekerja jujur bisa saja bos anda mempercayakan anda untuk memimpin perusahaannya saat ia tidak ada. Dia Tidak terlalu memikirkan sejauh mana Pendidikan anda, tapi sejauh mana kamu dapat berkata dan berbuat jujur.
2.     Tidak Efektifnya Pendidikan di Indonesia
Kebanyakan pelajar Indonesia bersekolah hanya untuk mendapatkan nilai dan ijazah yang membuat mereka menjadi malas dan saat ujian, akhirnya nyontek dan karena kebiasaan menyontek ini mereka menjadi tidak jujur. Nah karena ketidakjujuran nya inilah membuatnya menjadi tidak dicari oleh pekerjaannya, disinilah niat kita harus diperbaiki dari awal kalau memang pendidikan di Indonesia kurang bagus setidaknya kita tetap harus menjadi orang yang bagus. Beberapa bukti kebobrokan pendidikan yang seharusnya bisa ditiadakan malah diadakan salah satunya adalah kegiatan ospek yang sangat tidak manusiawi mereka di dandan seperti orang gila saat masuk sekolah mereka diajarkan menjadi orang gila dan saat keluar sekolah otomatis menjadi gila beneran.
3.     Banyak Pekerjaan yang di Ambil alih oleh Orang Asing
Perusahaan asing banyak mencari sumber daya alam di Indonesia, orang Indonesia sebenarnya mempunyai peluang besar untuk mengelolanya sendiri namun mereka lebih senang menjadi anak buah, banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang dipimpin oleh orang asing. Anehnya di negeri ini orang luar negeri kerja di Indonesia mereka menjadi bos dan menjadi kaya di negeri ini, Tapi mengapa malah orang Indonesia menjadi TKI dengan bayaran murah di luar sana? Kalau anda pengangguran silakan Anda bersatu untuk merebut kembali SDA atau sumber daya alam Indonesia yang sedang dicengkeram oleh asing kalau anda tidak sanggup cukuplah Anda bagikan artikel ini kepada teman-teman anda. Tak banyak kerugian negeri ini bilamana perusahaan asing ini terus menyedot SDA atau sumber daya alam Indonesia.
4.     Banyak Pekerja yang tidak menekuni Hobinya
Bila kita bekerja sesuai dengan kegemaran kita pasti kita akan betah dengan pekerjaan tersebut. Sebagai contohnya Anda gemar melukis anda menjadi pelukis dijamin anda akan senang dengan pekerjaan Anda karna bisa terus berkarya dengan senang hati, berbeda bila anda gemar melukis namun malam memaksakan diri menjadi seorang dokter pasti anda akan merasa tidak senang dengan pekerjaan Anda. Pekerjaan yang anda lakukan akan tidak sebaik yang diharapkan karena dilakukan dengan keterpaksaan.
Hal inilah yang membuat banyak masyarakat Indonesia yang gonta-ganti pekerjaan karena ketidakpuasannya dengan pekerjaan tersebut, hal ini pula yang membuat pekerjaan seorang pekerja menjadi buruk karena dilakukan tidak sesuai dengan kesenangannya
5.     SDM Yang Berkinerja Buruk
Sebenarnya pendidikan berperan besar bagi pelajar untuk bisa menentukan kegemaran seorang pelajar tersebut tapi malah pendidikan mengajarkan keseluruhan pelajaran kepada peserta didiknya baik yang disukai maupun yang tidak disukainya, sehingga ia harus menguasai seluruh mata pelajaran. Kebanyakan pengangguran tidak berhasil mendapatkan pekerjaan atau di PHK karena kinerja nya yang dianggap buruk, lalu apa yang menyebabkan kinerja yang menjadi buruk?
kita bisa kembali lagi pada point sebelumnya, itu Karena pekerjaannya tidak sesuai dengan hobinya. Kita juga bisa menilainya dari pendidikan yang tidak efektif sehingga melahirkan para pekerja yang tidak cocok dengan bidangnya, bisa juga Dinilai dari pribadi orang tersebut, bisa saja dia tidak jujur sehingga sulit mendapatkan pekerjaan dan kinerja nya sudah pasti buruk ini membuat mereka berkinerja buruk
Jika nilai yang tertera di ijazah berbeda dengan kemampuannya dengan kata lain nilai yang tertera di ijazah nya bukan dari hasil karyanya sendiri atau hasil menyontek atau kegiatan ketidakjujuran lainnya, kita dapat simpulkan bahwa dengan kebohongan baik itu dengan menyontek dengan bekerja tidak ikhlas dengan bermalas malasan dan dengan berbagai macam kejelekan lainnya, tidak akan membawakan berkah bagi kita dan akan membuat Anda sulit untuk mendapatkan pekerjaan.


YANG HARUS DIDAHULUKAN ANTARA PEMBANGUNAN DENGAN PERTUMBUHAN
Kembali ke pengertian dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi itu sendiri, yaitu
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Jika sebuah negara hanya mengandalkan pembangunan ekonomi saja tanpa pertumbuhan ekonomi, maka tidak ada proses kenaikan pendapatan nasional di masyarakat. Tidak  ada proses kenaikan pendapatan nasional maka pembangunan tidak berjalan atau dapat diartikan tumbuh tanpa membangun.
Sedangkan yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Walaupun suatu negara telah mengalami pertumbuhan ekonomi, belum tentu negara tersebut telah mengalami pembangunan ekonomi. Karena pembangunan ekonomi mencakup hal yang lebih luas dibanding pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan proses yang bertujuan menaikkan pendapatan perkapita untuk jangka waktu yang panjang dan disertai adanya perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Jadi keduannya saling berkaitan dan sama-sama pentingnya. Dan jika ditanya mana yang harus lebih didahulukan maka jawabannya adalah keduanya harus dilaksanakan secara beriringan dan tidak dapat dipisah.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1     Sumber daya alam (SDA)
2      Sumber daya manusia (SDM)
3      Sumber daya modal
4     Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
5      Faktor sosial budaya maupun politik


PENGAMBILAN KEBIJAKAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Pertumbuhan ekonomi dikatakan sudah terjadi apabila di dalam mayarakat tersebut terjadi perubahan karakteristik penting suatu masyarakat.  Misalnya perubahan keadaan sistem poitik, struktur sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan struktur ekonominya.  Suatu masyarakat yang sudah mencapai proses pertumbuhan ekonomi yang sifatnya demikian, dimana perumbuhan ekonomi sudah mulai sering terjadi bisa dianggap sudah berada pada tahap prasyarat tinggal landas.  Tahap prasyarat tinggal landas yaitu suatu masa transisi dimana masyarakat mmpersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri.  Pada tahap prasyarat tinggal landas dan sesudahnya, maka perumbuhan ekonomi akan terjadi secara otomatis.
Dalam mencapai prasyarat tinggal landas dalam petumbuhan ekonomi kemajuan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam masa peralihan  sebelum mencapai tahap tinggal landas, peranan sektor  pertanian antara lain kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk di pedesaan maupun di perkotaan.  Hal ini menjamin penduduk agar tidak kelaparan dan menghemat devisa karena impor bahan makanan.  Selain itu kenaikan produktivitas di sektor pertanian akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri.  Kenaikan pendapatan petani akan memperluas pasar industri barang-barang konsumsi, kenaikan produktivitas pertanian akan memperluas pasar industri.
Selain dari sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh beberapa hal, antara lain;
1.      Dalam sektor industri, pertumbuhan ekonomi tergabung dalam pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.
2.      Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (Full Employment) dan barang-barang modal yang tersendiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.
3.      Perekonomian terdiri dari  dua sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, berarti pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak ada.
4.      Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan naional berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol.
5.      Kecenderungan untuk menabung besarnya tetap.
6.      Akumulasi modal, termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan  fiskal, dan sember daya manusia (Human Resources).
7.      Pertumbuhan ekonomi
8.      Kemajuan teknologi.
Jadi, jelas pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus  meningkat bagi pertumbuhan penduduknya, kemampuan ini berdasarkan kepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideolgi yang dibutuhkannya.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama tiga dekade terakhir ini diakui telah banyak memberikan kemajuan materiil, tetapi mengandung masalah serius.  Pertama, perekonomian Indonesia masih sangat rentan terhadap kondisi eksternal dan volatilitas pasar finansial dan komoditas.  Kedua, kemajuan ekonomi yang telah dicapai ternyata sangat tidak merata, baik antar daerah maupun antar kelompok sosial ekonomi.  Kemajuan materiil yang telah dicapai melalui strategi pertumbuhan selama 30 tahun terakhir ini tidak banyak memberikan sumbangan yang sesungguhnya terhadap pembangunan.
Dengan adanya pertumbuhan yang tinggi, maka akan terjadi pemerataan hasil-hasil dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri.  Pemerataan disini bukan sekedar membagi kue yang sudah besar, melainkan yang lebih penting sejauh makin melibatkan rakyat dalam keseluruhan pembangunan ekonomi melalui kepemilikan aset dan akses.  Pemerataan ekonomi dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok seperti bahan makanan, pakaian, kebutuhan pokok lainnya dan juga pendapatan penduduk sendiri sangat dipengaruhi pertumbuhan ekonomi itu sendiri.  Sedangkan dalam hal pembangunan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi  maka pemerataan pembangunan akan mendorong pembangunan daerah melalui otonomi. Dalam hal pemerataan pembangunan dan pemerataan ekonomi yang harus diratakan adalah prosesnya, bukan sekedar hasilnya, walaupun hal tersebut memerlukan konsekuensi kemajuan diberbagai sektor.  Sebenarnya pemerataan harus dilakukan untuk pertumbuhan dan bukan sebaliknya.
Dalam hal pemerataan baik pembangunan maupun ekonomi tidak boleh disalurkan secara merata atau disamakan, karena mengingat kondisi atau kebutuhan tiap-tiap daerah itu berbeda-beda.  Dalam pemerataan yang akan dituju, perlu diperhitungkan  secara cermat kondisi setiap daerah-daerah yang dituju untuk menentukan  sistem alokasinya.  Dalam mewujudkan strategi pembangunan yang berlandaskan pemerataan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi pemerintahlah yang memiliki peran paling sentral dan besar.  Karena pembangunan tidak hanya berfokus pada terciptanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi melainkan pada terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik, pemerataan dan keadilan sosial.  Pembangunan harus menempatkan kepentingan rakyat pada urutan pertama. Jika ketidakmerataan ekonomi masyarakat semakin menganga, masyarakat yang kaya semakin kaya dan masyarakat miskin semakin miskin.  Pemerataan ekonomi adalah satu cara untuk menciptakan ketenanggan dalam masyarakat, ketimpangan ekonomi yang makin lama semakin melebar dari suatu masyarakat minoritas akan menimbulkan gejolak sosial yang dasyat, kalau tidak sedini mungkin persoalan pemerataan ekonomi harus cepat direalisasikan. Berdasarkan konstitusi, pemerintah jelas memiliki peran yang besar, terutama dalam mengatur perekonomian sebagaimana tercermin dalam Pasal 33 UUD 1945.  tentu saja tidak terbatas pada upaya memberantas kemiskinan melalui pemberian dana.  Lebih dari itu permasalahannya adalah pada pembangunan berbagai sarana dasar seperti pendidikan dan kesehatan yang mulai dirasakan hasilnya bagi  Bangsa Indonesia dalam masa sekarang.  Peran pemeintah memegang kendali, selain itu kita perlu menyadari juga bahwa kemampuannya dalam pemerataan hasil  pertumbuhan ekonomi seperti pembangunan semakin kecil.  Sehingga dengan adanya hal ini dibutuhkan juga peran dari sektor swasta yang cukup besar.


Referensi :

Label: